IBG Arsana: Metode SRI Hasilkan Beras “Tridatu”
(Baliekbis.com), Pelaku budidaya padi organik, Ir. Ida Bagus Gede Arsana mengatakan beras organik saat ini semakin banyak diminati masyarakat. Bahkan pihaknya secara rutin memasarkan beras organik ini sampai ke Jakarta, Bandung dan Bogor selain Bali sendiri. “Permintaan beras organik sangat tinggi, tiap bulan kami kirim 5-7 ton dan ini masih kurang karena permintaan terus meningkat,” jelas Dirut PT Bali Sri Organik ini yang sejak lima tahun silam menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification) dalam budidaya padi organik yang berlokasi di Subak Sangeh dan Subak Munduk (Mumbul dan Cemeng).
Ternyata dengan metode itu pihaknya telah menghasilkan beras yang berkualitas tinggi dengan tiga varian atau galur (asli Indonesia) yakni beras putih, merah dan hitam. Dengan beras “tridatu“ yang dihasilkan ini diharapkan bukan saja akan meningkatkan kesehatan masyarakat karena seluruh proses produksinya tidak menggunakan zat kimia juga beras organik ini memiliki nilai ekonomi tinggi. “Budidaya beras kami lokal genius karena menggunakan pestisida nabati dan pupuk organik MOL (Mikro Organisme Lokal),” jelas mantan Dirut Bank Saudara ini yang kerap disapa Gusde.
Gusde menambahkan berhasilnya pengembangan beras organik maka tak sulit ke depannya mewujudkan Bali Organic Island sepanjang ada kerja sama antara pengusaha dengan petani dan difasilitasi pemerintah. Menurutnya pengembangan beras organik ini perlu diperluas. Pasalnya permintaan pasar yang begitu tinggi dan terus meningkat. Kini pihaknya telah melakukan penanaman padi organik pada areal sekitar 25 hektar dengan home base di Sangeh dan Munduk. Soal kualitas, Gusde yang jebolan IPB Bogor ini mengatakan pihaknya sudah mengantongi sertifikat. Dikatakan pada 9 Agustus lalu pihaknya menerima sertifikat padi organik dari Badan Sertifikasi Lesos, Seloliman Mojokerto Jawa Timur. (bas)