Ibu-ibu Pengungsi Gunung Agung Belajar Buat Nuget dan Bakso Lele
(Baliekbis.com), Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Karya Lestari melatih ibu-ibu pengungsi Gunung Agung asal Karangasem di Posko Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan membuat nuget dan bakso lele, Rabu (4/10). Kepala Diskan Kabupaten Tabanan Made Subagia mengungkapkan kegiatan demo membuat aneka olahan hasil perikanan yang dilakukan P2MKP Karya Lestari untuk ibu-ibu pengungsi tersebut selain untuk bekal keterampilan di kemudian hari,juga dimaksudkan untuk mengisi kekosongan waktu ibu-ibu di pengungsian.
“Adanya kegiatan demo aneka olahan ikan ini sekaligus untuk mengisi waktu luang agar ibu-ibu pengungsi ada kegiatan sehingga tidak merasa jenuh,” ujar Subagia ditemui di sela-sela kegiatan demo membuat nuget dan bakso dari ikan lele. Menurut Subagia, tujuan ke depannya keterampilan membuat bakso dan nuget ikan ini bisa bermanfaat bagi ibu-ibu pengungsi saat mereka kembali ke rumah masing-masing di Karangasem. “Minimal mereka bisa membuat variasi menu keluarga. Syukur keterampilan yang didapat bisa dimanfaatkan menjadi usaha produktif sehingga bisa dijadikan peluang usaha untuk menambah pendapatan keluarga,” katanya berharap. Hal senada diungkapkan Ketua P2MKP Karya Lestari Tabanan, Ni Made Putriningsih Wirna yang langsung turun ke lapangan melakukan pendampingan dan demo pembuatan nuget dan bakso ikan lele.
“Dalam demo kali ini bahan yang diolah jadi nuget dan bakso berupa daging ikan lele karena kebetulan di Tabanan banyak tersedia ikan lele. Namun prinsipnya daging ikan apa saja bisa diolah. Baik itu jenis ikan air tawar maupun ikan air laut,” katanya. Putriningsih Wirna yang juga Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Tabanan dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan ini mengaku merasa senang bisa melakukan demo dan mendampingi ibu-ibu pengungsi berbagai keterampilan membuat nuget dan bakso. “Membuat nuget dan bakso ikan caranya cukup mudah. Semoga saja keterampilan membuat nuget dan bakso ini bisa dipraktekkan ibu-ibu pengungsi di dapur umum pengungsian sehingga menu masakan di pengungsian bisa lebih bervariasi dan tidak membosankan,” katanya. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat dikonfirmasi memberikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan demo membuat olahan hasil perikanan yang dilakukan Diskan Tabanan dan P2MKP Karya Lestari. “Luar biasa. Hal ini merupakan implementasi investasi hati secara nyata untuk para pengungsi. Saya memberikan apresiasi positif dan mendukungnya. Selain di Posko Pengungsian Candi Kuning, saya berharap kegiatan sejenis bisa juga dilakukan di Posko pengungsian lainnya yang ada di Kabupaten Tabanan,” katanya berharap. (IST)