IFC dan Pemprov Jawa Barat Jalin Kerja Sama Pengembangan dan Revitalisasi Infrastruktur
(Baliekbis.com),International Finance Corporation (IFC) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, menandatangani Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) untuk bekerja sama dalam pengembangan dan revitalisasi infrastruktur di provinsi terpadat penduduk di Indonesia ini.
Kedua belah pihak bertekad untuk memastikan pembangunan Jawa Barat dikelola dengan cara yang paling berkelanjutan dan keinginan IFC untuk berinvestasi dalam infrastruktur provinsi akan membantu memastikan tercapainya hal ini.
Letter of Intent yang merupakan langkah pertama menuju perjanjian formal, ditandatangani di Tokyo, Senin (20/5/2019) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Vivek Pathak, Direktur IFC untuk Asia Timur dan Pasifik.
Saat ini keduanya tengah menghadiri KTT Walikota U20, yang mempertemukan para walikota dan delegasi senior dari perkotaan dan provinsi di seluruh dunia dengan tujuan untuk meningkatkan profil prioritas pembangunan perkotaan menjelang KTT G20 pada bulan Juni.
“Urbanisasi memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi. Kami telah menyaksikan cepatnya urbanisasi di Jawa Barat. Ketika perkotaan menghasilkan 70% emisi karbon global, maka mengelola pertumbuhan kota harus dengan cara yang tidak memperberat dampak perubahan iklim,” tutur Vivek Pathak.
“Kerja sama dengan pemerintah di Jawa Barat dalam memberikan saran terkait pendanaan proyek infrastruktur dan praktik tata kelola perusahaan akan membantu mengurangi dampak iklim,” lanjutnya.
Perjanjian di tingkat tinggi ini menguraikan layanan konsultasi yang dapat diberikan oleh IFC kepada Pemerintah Jawa Barat. Termasuk di dalamnya adalah persiapan proyek-proyek infrastruktur strategis untuk pendanaan sektor swasta, mengimplementasikan skema pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan memperkuat praktik tata kelola perusahaan dari perusahaan-perusahaan milik daerah di Jawa Barat.
Pemerintah telah menyoroti prioritas di bidang transportasi, pengelolaan air dan limbah serta infrastruktur berkelanjutan seperti bangunan gedung hijau.
“Kami bertekad untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan pembangunan di Jawa Barat melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan milik daerah dan sektor swasta. Bekerja dengan organisasi seperti IFC, yang memiliki pengalaman finansial dan manajerial serta mempunyai aspirasi yang sama dengan kami, pada akhirnya akan meningkatkan daya saing Jawa Barat di tingkat nasional dan internasional,” kata Ridwan Kamil.
IFC -bagian organisasi dari Bank Dunia dan anggota Kelompok Bank Dunia- adalah lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. (ist)