IGTKI Denpasar Study Komparatif ke TK Negeri Pembina 1 Malang
(Baliekbis.com), Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan kualitas PAUD di Kota Denpasar dalam rangka menyiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045, serta menjamin anak usia 5 -6 tahun mendapatkan layanan PAUD berkualitas. Peningkatan upaya tersebut Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia(IGTKI) Kota Denpasar melakukan study komparatif ke TK Negeri Pembina 1 Kota Malang Jumat (2/2).
Sebelum acara dimulai Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra yang hadir didampingi Ketua GOPTKI Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara, Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, Ketua HIMPAUDI Denpasar dan Kecamatan se Kota Denpasar, Ketua IGTKI dan Kecamatan se Kota Denpasar, Ketua PKG Kecamatan se Kota Denpasar serta Koordinator Pengawas Sekolah Paud dan TK se Kota Denpasar disambut dengan Tarian Kipas yang dibawakan anak -anak Negeri Pembina 1 Kota Malang.
Dalam kesempatan itu Ny. Selly mengatakan kunjungan ini dilaksanakan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang praktek pelaksanan pengelolaan PAUD di TK Negeri Pembina 1 Kota Malang. Selain itu juga ini untuk melihat dan mendapatkan berbagai model inovasi- inovasi dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak, serta mendapatkan contoh pengelolaan managemen PAUD yang berkualitas sesuai dengan Gerakan Nasional PAUD berkualitas. ” Dengan kegiatan ini hal-hal lain yang sudah dilaksanakan TK Negeri Pembina 1 Malang terkait dengan pelaksanaan PAUD berkualitas bisa dilaksanakan di Kota Denpasar,” harapnya.
Sementara Kepala Sekolah TK Negeri Pembina 1 Malang Dra. Nurhayati, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kunjungan IGTI Kota Denpasar. Menurutnya dari 18 karakter yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, TK Negeri Pembina 1 Malang menggunakan inovasi gol karakter. Dimana dalam gol karakter tersebut ada 4 karakter yang dilaksanakan yakni religius, nasionalisme, peduli lingkungan dan kedisiplina. Dengan menggunakan inovasi gol karakter TK ini meraih juara I lomba Gugus Depan dan juara II TK Widia Prakerti Nugraha tingkat Provinsi.
Meskipun ini merupakan sekolah negeri ia mengaku pengelolaan keuangannya dilakukan pihak sekolah sendiri. Sehingga bagi anak yang tidak mampu pihak sekolah bisa memberikan keringanan sebesar 50%, namun harus memiliki surat keterangan dari RT. Namun sebagai pertanggung jawaban setiap tahun pihaknya tetap melakukan pelaporan ke Dinas Pendidikan Kota Malang. Selain itu Sekolah ini juga menerima anak berkebutuhan khusus. Namun sekolah hanya untuk memberikan sosialisasi sedangkan untuk pendampingan, pembinaan dan terapi dilakukan oleh teacher shadow
Sedangkan untuk guru sebelum memberikan pembinaan kepada anak harus mengikuti berbagai pelatihan. Sehingga model pembelajaran di TK ini mengunakan model sentra. “Untuk disini ada 6 sentra yakni sentra persiapan, bermain peran, musik dan alat tubuh, alam, seni dan balok,” ujarnya. Sedangkan dalam penilaian rapot pihaknya menggunakan aplikasi TK Negeri Pembina I Malang. “Dengan aplikasi ini kita dapat melihat nilai harian, mingguan dan bulan anak-anak,” tambahnya sembari mengatakan kehadiran Bunda PAUD Denpasar juga dapat melakukan kolaborasi program untuk meningkatkan program pendidikan bagi anak-anak PAUD. (ayu)