IKIP PGRI Gelar Seminar Internasional
(Baliekbis.com), IKIP PGRI Bali menggelar Seminar internasional bertemakan “Enchancing Internasional Scientific Publications and Open Journal System Manajement” yang dikhususkan untuk mahasiswa semester VII dan dosen. Seminar internasional ini sangat berkaitan dengan proses penelitian yang akan dipublikasikan nantinya. “Selain itu, seminar ini menghadirkan empat orang narasumber dari perwakilan negara di dunia seperti Filipina, Kamboja, India dan Indonesia,”ujar Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum didampingi Ketua Yayasan, Drs. I Gusti Bagus Artanegara, Sabtu (25/11).
Menurutnya, sebelum seminar dimulai, Rektor IKIP PGRI Bali terlebih dahulu menandatangani kerjasama MoU dengan Academic Internasional Consertium Indonesia sebagai langkah awal untuk nantinya bisa memberikan nilai tambah dalam mentransformasi keilmuan yang mereka miliki kepada mahasiswa semester VII dan dosen IKIP PGRI Bali. “Apalagi kelemahan kita selama ini adalah di bidang penelitian yang sepenuhnya masih belum bisa tembus disekala internasional,”terangnya.
Diakui kelemahan yang selama ini mendasar pada proses penelitian bersekala internasional terkendala pada kurangnya kemampuan berbahasa asing (berbahasa Inggris) yang menyebabkan kesulitan menembus level internasional dalam karya tulis ilmiah. “Untuk mengatasi problem tersebut, pihak Rektorat IKIP PGRI Bali terus berupaya untuk bisa menghadirkan narasumber dari berbagai negara di dunia langsung beserta penerjemah bagi narasumber yang dihadirkan,”ucapnya.
Terkait masih banyak kekurangan tenaga guru atau masalah kesejahteraan guru, menurutnya pemerintah harus segera mengangkat tenaga pendidik yang baru untuk menanggulangi kekurangan tenaga guru,imbuhnya. Ditambahkan, persoalan klasik kekurangan guru yang kini melanda kemajuan dunia pendidikan di Bali khusunya. Pemerintah agar segera bisa mengangkat guru honorer yang sudah siap secara mental dan psikologis sebagai tenaga pendidik. Selain itu, kesejahteraan para pendidik yang tergabung dalam organisasi profesi guru yakni PGRI agar makin ditingkatkan nantinya. Acara seminar internasilan IKIP PGRI Bali ditutup dengan pemberian cendramata kepada para narasumber empat negara di dunia tersebut,”tambahnya. (sus)