IKM Rumah Tangga Kota Denpasar Terus Dibina
(Baliekbis.com), Industri Kecil Menengah (IKM) rumah tangga sering kalah bersaing dengan industri-industri lainnya yang memproduksi jenis produk sama yang memanfaat teknologi. Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perdagangan Kota Denpasar terus gencar melakukan pembinaan terhadap IKM yang ada di Kota Denpasar. Salah satunya dilakukan di Br. Biaung, Desa Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, dimana IKM rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis produk olahan pangan diberikan pembinaan untuk menjaga kualitas, meningkatkan, kuantitas, kuntinyuitas dan membuat kemasan yang menarik. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Denpasar I Wayan Gatra yang didampingi Kasi Industri Agro, Putu Darcana saat ditemui Minggu (27/5) di Denpasar.
“Pelatihan peningkatan daya saing IKM rumah tangga di Kota Denpasar sangat penting sekali. Saya berharap melalui pelatihan ini diharapkan mampu memproduksi berbagai olahan pangan berbagai pariasi,” ujarnya. Dengan demikian para pembeli dapat memilih berbagai produk olahan pagan yang diproduksinya. Disamping para IKM rumah tangga harus mampu menjaga kuantitas dan kualitas produk olahannya sehingga masyarakat dapat mudah untuk mendapatkan produknya. Namun yang terpenting kualitas produk harus benar-benar diminati masyarakat ditambah dengan kemasan yang sangat menarik. Menurut Gatra ini harus terjaga terus dengan demikian IKM rumah tangga di Kota Denpasar tetap dapat bersaing dengan produk olahan yang sama.
Selain memberikan dibina program-program bagaimana menjaga produksinya, IKM rumah tangga juga dilatih langsung bagaimana membuat produk olahan pangan sehingga diminati pasar. Dalam pelatihan tersebut menurut Gatra IKM rumah tangga dilatih membuat kue dengan menggunakan bahan dasar produk yang mudah didapat seperti umbi-umbian daging dan ikan. “Kami harapkan para IKM memanfaatkan produk dasar yang mudah di dapat di daerah masing-masing,” harapnya. Dengan memanfaatkan bahan dasar yang ada juga akan membantu perkembangan ekonomi daerah karena bahan dasarnya diproduksi oleh masyarakat di sekitar daerah tersebut.
Seiring dengan keberlanjutan pembinaan program dan pelatihan Gatra juga mengaku memberikan bantuan oven sebanyak 20 buah. Bantuan ini sebagai salah satu untuk pemanfaatan teknologi sehingga kedepan produksi olahan pangan dapat terus terjaga. “Melalui tiga program yang dilakukan yaitu pembinaan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi saya yakin IKM rumah tangga yang ada di Kota Denpasar akan dapat bersaing dengan produk olahan sejenis lainnya,” ujar Gatra. Salah seorang perserta pelatihan Ni Nyoman Suciani mengaku pelatihan yang diberikan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindag sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya saing hasil produk olahannya. Sebelum mendapatkan pembinaan dan pelatihan serta bantuan oven pihaknya dalam membuat olahan kue sifatnya masih terbatas untuk produksinya. Sehingga hanya mampu melayani warung-warung sekitarnya. Sedangkan permintaan terhadap olahan kue sangat tinggi terlebih lagi saat hari raya seperti sekarang ini.(Gst)