Inggris Tertarik Buat Second Cities Programme di Bali
(Baliekbis.com), Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang didampingi Sekda Dewa Made Indra menerima audensi Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Inggris Rob Fenn di Kantor Gubernur Bali, Rabu (19/9). Rob Fenn yang didampingi Prosperity Officer Indira Agustin menyampaikan ketertarikan pemerintah Inggris untuk menjadikan Denpasar atau Bali pada umumnya ke dalam program Second Cities Programme. Sebelumnya program ini sudah sukses dilaksanakan di dua kota yakni Bandung dan Surabaya.
Melalui program ini, telah terjalin kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, bahkan infrastruktur. Surabaya misalnya telah memperoleh manfaat dengan menjadi sister city Liverpool, Inggris dimana keduanya memiliki kemiripan dalam hal pelabuhan dan sepakbola. Selain membantu peningkatan kapasitas pelabuhan, Liverpool juga membuka sekolah sepakbola dan memfasilitasi kaum disabilitas Surabaya untuk belajar di Inggris. Menurut Fenn kerjasama ini nantinya tidak hanya melibatkan antar pemerintah tapi juga antar masyarakat. Fenn mengatakan, Denpasar menjadi kota terdepan di wilayah Indonesia Timur yang cocok dilibatkan dalam program ini. “Berdasarkan hasil penelitian kami ada dua kota yang berpotensi, kami putuskan Denpasar lebih matang untuk kerjasama Second Cities ini,” kata Fenn.
Fenn juga menyinggung keberhasilan program kerjasama keamanan di Bali. Program Protect and Prepare yang bekerjasama dengan Polda Bali untuk melindungi turis asing di Bali menurutnya berjalan sukses. “Program itu berjalan dengan baik dan sangat penting untuk kedua pemerintah sehingga Bali bisa menjadi contoh untuk semua negara,” kata Fenn.
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik tawaran dukungan kerjasama dari pemerintah Inggris untuk kemajuan Bali ke depan khususnya dalam mewujudkan visi dan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Secara khusus Koster menyoroti masalah penting di bidang kesehatan. Pihaknya berencana menyiapkan dokter spesialis kandungan dan anak untuk disebar ke seluruh puskesmas di pelosok desa untuk menjamin kesehatan ibu dan anak di Bali. Selain itu persoalan pangan, pertanian, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pariwisata dan budaya juga menjadi bahasan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace dengan Rob Fenn. “Mudah-mudahan pertemuan ini bisa membuka jalan untuk hubungan antara pemerintah, khususnya dengan pemerintah daerah,” harap Koster. Untuk memuluskan kerjasama ini, Kedubes Inggris berencana menempatkan satu orang staf khusus di Bali. (sus)