Ingin Jadi Kartini Masa Kini? Simak 4 Karakteristik Wanita Inspiratif Ini!
(Baliekbis.com), Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April selalu menjadi hari peringatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia. Berkat jasa-jasanya yang tak terlupakan, Raden Ajeng Kartini dinyatakan sebagai pahlawan wanita yang berhasil memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia untuk mendapatkan kesetaraan. Atas perjuangannyalah kini wanita Indonesia dapat mengenyam pendidikan tinggi, mampu menghasilkan karya-karya yang hebat, dan memainkan peran aktif di dunia kreatif, ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Dengan maraknya platform digital dan media sosial yang bermunculan saat ini, semakin besar pula kesempatan para wanita untuk mengasah dan menunjukkan kemampuan mereka. Sebagai salah satu platform pembuatan video pendek terkemuka yang sedang digandrungi pemuda-pemudi di Indonesia, Likee senantiasa menjadi wadah bagi para penggunanya untuk berkembang, terutama kaum wanita yang dapat memanfaatkan platform ini sebaik mungkin dengan menjadi influencer Likee. Di bawah ini terdapat empat karakteristik sosok Kartini masa kini yang bisa kita temui di era digital seperti sekarang ini. Mereka berhasil menarik perhatian dengan menunjukkan kekuatan wanita lewat pemanfaatan media sosial. Yuk, ikuti penggalan kisah mereka!
1. Inspiratif
Selama perjalanan hidupnya, Denial Christian Gardena atau akrab disapa Christy ini giat menekuni hobinya menari balet dan rhythmic gymnastic. Kesungguhannya dalam berlatih menghasilkan sejarah yang luar biasa di hidupnya, ia berhasil meraih penghargaan Juara 3 untuk kategori Duo di ajang International Dance Asia Competition 2019 (IDA 2019). Hobinya tersebut juga ia salurkan dengan menjadi seorang pelatih tari dan kreator tari di platform digital seperti Likee untuk mengasah bakatnya tersebut.
Menginspirasi bukan hanya mengajak orang lain untuk bertindak, tapi juga memberikan pandangan baru terhadap seseorang atau sesuatu. Christy dengan kegigihannya berhasil mengantarkan dirinya pada pencapaian tertingginya saat ini. Seperti yang pepatah katakan “usaha tidak akan mengkhianati hasil”.
2. Mandiri
Menjadi wanita mandiri bukan berarti tidak membutuhkan peran pria di hidupnya. Bella Suciama, wanita yang menyandang status sebagai istri ini berhasil mengembangkan potensinya melalui platform video pendek Likee. Berawal dari keisengannya menggunduh platform tersebut, saat ini ia berhasil menjadi influencer dan kreator video pendek, dan menghasilkan tambahan pendapatan bagi keluarganya. Sehari-hari Bella juga aktif mengurus usaha yang ia miliki berupa toko tas dan sepatu. Membagi waktu antara keluarga, menjadi influencer dan tetap menjalankan usaha tas dan sepatunya ia lakukan dengan mudah.
Menjadi kartini masa kini dapat juga dengan menjadi wanita mandiri, secara finansial maupun sifat, mampu memanfaatkan kesempatan untuk untuk membantu diri sendiri dan sekitarnya.
3. Penuh perhatian
Peluang mengenyam pendidikan tinggi bagi wanita telah memberikan rona baru di bidang akademis Indonesia. Perannya pun tidak lagi hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga memberi pendidikan. Itulah yang dilakukan Zaky Aulia, gadis asal Tangerang yang memperjuangkan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi kaum-kaum yang tidak merdeka, bahkan sampai masuk ke lembaga pemasyarakatan (lapas) demi memberikan pendidikan bagi para penghuni lapas.
Dari perhatian dan kepeduliannya terhadap lingkungan dan sekitarnya, ia juga menyadari bahwa pendidikan tidak hanya dapat dilakukan melalui metode formal, tetapi dapat juga dilakukan dengan asyik dan santai. Sebagai influencer, ia akan berkomitmen untuk membuat konten-konten edukatif agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi melalui banyak platform.
4. Berani dan Optimis
Berperan sebagai perawat tentu memiliki tantangan tersendiri, terlebih dengan penyebaran virus corona (COVID-19) saat ini. Anggriani salah satunya, perawat asal Medan ini menjadi salah satu pejuang di garis terdepan yang merawat para pasien. Ia awalnya bercita-cita untuk menjadi seorang dokter agar dapat dekat dengan masyarakat. Namun nyatanya, perjalanan wanita yang akrab disapa Anggi ini mengarahkannya untuk menjadi perawat.
Hal itu tidak lekas membuatnya menyerah. Agar dapat lebih dekat dan mengenal masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia, Anggi mulai memanfaatkan platform video pendek, Likee, untuk membuat konten tentang informasi dan tips kesehatan. Inisiatif tersebut dimulai sejak penyebaran COVID-19 di Indonesia. Anggi yakin dan percaya bahwa usahanya ini dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Nah, wanita-wanita di atas adalah empat sosok Kartini masa kini dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda, tetapi perjuangannya tetap sama untuk berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan platform digital, salah satunya Likee.
Likee bertujuan untuk memudahkan semua orang dalam membuat video dan membagikan pesan positif terhadap satu sama lain. Terlebih menyadari kondisi saat ini yang terjadi akibat COVID-19, Likee meluncurkan kampanye bertemakan Cloud Economy untuk mendorong pengguna agar beralih melakukan kegiatan daring atau online agar mereka dapat melanjutkan profesinya masing-masing melalui berbagai kegiatan online.
“Di Likee, tujuan kami adalah untuk menginspirasi dan menjadi tempat bagi para pengguna untuk menemukan jati dirinya, mengekspresikan kreativitas, dan mengembangkan kemampuan atau bakat mereka di segala bidang dengan memberi banyak opsi kegiatan seperti Cloud Medical, Cloud Education, Cloud Food, Cloud E-commerce, Cloud Charity Concert dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang menjadi bagian dari kampanye Cloud Economy kami,” ujar Erwin, Manager of Creator Operation Likee.
Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2020, Likee akan mengadakan ‘Kartini Day Live Show’ siaran langsung bersama Hj. Lisda Hendrajoni, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi VIII, sekaligus ketua team penggerak PKK kabupaten Pesisir Selatan, untuk membahas bagaimana cara perempuan bisa mendapatkan penghasilan dari rumah. Acara ini dikhususkan untuk membantu wanita-wanita, terutama para ibu rumah tangga agar dapat mandiri dengan memiliki penghasilan sendiri.
“Sebagai platform yang digemari banyak perempuan, kami juga ingin memberikan dukungan lebih bagi mereka sebagai bentuk pemberdayaan wanita, dengan ikut memperingati Hari Kartini dan bekerja sama dengan sosok pemimpin wanita untuk membahas dan menggali lebih dalam potensi yang dapat mereka kembangkan,” lanjut Erwin.
Untuk menambah kemeriahan peringatan Hari Kartini, Likee juga menciptakan kegiatan #SelamatHariKartini dengan menghadirkan stiker hiasan kepala adat tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. (ist)