Ingin Tato di Tangan? Ini Resikonya
(Baliekbis.com), Pada dasarnya, dampak kesehatan dari tato di tangan sama dengan tato di tempat lain. Namun, karena lokasinya di tangan yang sering terpapar kotoran, air, dan sabun, maka area yang baru ditato akan lebih mudah mengalami masalah.
Berikut ini adalah beberapa risiko pembuatan tato di tangan terhadap kesehatan:
Infeksi kulit
Infeksi kulit merupakan risiko utama yang mungkin terjadi ketika memiliki tato di tangan. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan alat tato atau tinta tato yang tidak steril, maupun perawatan yang kurang tepat usai pembuatan tato di tangan. Ada 2 jenis infeksi kulit yang bisa muncul ketika memiliki tato di tangan, yaitu infeksi bakteri Staphylococcus yang dapat menyebabkan selulitis dan infeksi bakteri Mycobacterium yang bisa menyebabkan tuberkulosis kulit.
Reaksi alergi
Orang yang memiliki tato di tangan juga bisa mengalami reaksi alergi pada kulit, yang biasanya ditandai dengan ruam kemerahan yang gatal. Reaksi alergi ini ada yang hanya berlangsung sesaat, tapi ada juga yang bertahan selama bertahun-tahun. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa reaksi alergi kulit akibat tato, baik di tangan maupun di area tubuh yang lain, umumnya dipicu oleh tinta tato yang berwarna merah, kuning, hijau, dan biru. Selain infeksi kulit dan reaksi alergi, pembuatan tato juga berisiko menularkan penyakit, seperti tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Penularan penyakit ini dapat terjadi jika jarum tato yang digunakan tidak steril.
Perawatan Setelah Membuat Tato di Tangan
Jika sudah mantap membuat tato di tangan, Anda perlu memahami cara perawatan yang benar setelah tato. Ini penting dilakukan agar luka tato di tangan tidak mengalami infeksi dan hasil tato tetap bagus.
Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan setelah membuat tato di tangan:
- Hindari melepas penutup tato di tangan sampai waktu yang telah ditentukan oleh seniman tato. Biasanya sekitar 6-7 jam, bahkan ada juga yang seharian.
- Usai penutup tato dilepas, bersihkan tato dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi atau sabun antiseptik, untuk mencegah infeksi pada kulit.
- Hindari terlalu sering mencuci tangan dan lindungi tangan yang baru ditato dari kotoran atau debu.
- Oleskan tipis-tipis losion atau krim pelembap ke area yang baru ditato, 1-2 kali sehari. Anda juga bisa mengoleskan minyak kelapa yang dipercaya mampu mencerahkan warna tato, melembapkan kulit lebih lama, dan mencegah infeksi kulit.
- Selama luka tato belum sembuh, hindarkan dari paparan sinar matahari secara berlebihan, karena dapat merusak dan memudarkan tinta tato.
Jika muncul ruam kemerahan yang gatal, pembengkakan, atau keluar nanah dari luka tato di tangan, atau jika Anda mengalami demam usai pembuatan tato, segeralah periksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan. (ist)