Inilah 5 Inspirasi Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu Namun Tetap Mendidik
(Baliekbis.com), Membiasakan membacakan dongeng pada anak sebelum tidur memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tumbuh kembangnya. Selain sebagai cara cepat menidurkan anak, membaca dongeng anak sebelum tidur juga mampu melatih kemampuan Bahasa dan makna hidup.
Ada banyak jenis dongeng anak sebelum tidur yang bisa dibacakan, mulai dari dongeng rakyat, dongen kerajaan, dan jenis dongeng lainnya. Salah satunya adalah dongeng anak sebelum tidur yang memiliki alur cerita lucu namun tetap mendidik.
Nah, dibawah ini ada rangkuman beberapa dongeng anak sebelum tidur yang bisa dibacakan agar si Kecil lebih cepat tertidur lelap. Berikut ulasannya.
- Kelinci dan Kura-Kura
Suatu hari, kelinci dan kura kura mengadakan perlombaan. Kelinci mampu berlari dengan sangat cepat, sedangkan kura kura sangatlah pelan. Namun, sebelum perlombaan dimulai, kura kura berkata, “Tunggu sebentar, aku lupa membawa sepatuku!”
Kelinci yang mendengar hal tersebut tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Baiklah, aku akan menunggumu. Setelah menunggu, akhirnya perlombaan pun dimulai. Meski menggunakan sepatu lari, kura kura tetap tidak bisa berlari dengan cepat. Alhasil, kelinci mampu unggul jauh dari kura kura. Karena merasa tak akan tersusul, kelinci memutuskan untuk tidur sejenak.
Sayangnya, kelinci tidur terlalu lama sehingga berhasil disusul kura kura. Ketika terbangun, kelinci pun berlari sekuat yang ia bisa. Namun, kura kura sudah berhasil memenangkan lomba.
- Semut dan Belalang
Dongeng hewan lucu ini menceritakan kisah belalang yang malas. Suatu hari, belalang yang sedang bersantai melihat semut lewat sambil membawa biji jagung ke sarangnya.
Belalang lalu meminta semut bergabung bersamanya untuk bersenang-senang. Semut menolak dan memberi tahu belalang bahwa dia sedang bersiap mencari makanan untuk cadangan musim dingin. Di musim dingin, makanan akan langka dan sulit dicari.
Belalang mengabaikan cerita semut karena dia tak mau repot. Akhirnya musim dingin pun tiba dan belalang tidak memiliki makanan untuk bertahan hidup.
Ia kesusahan bertahan hidup di musim dingin. Hal ini berbanding terbalik dengan semut. Di musim dingin, semut justru sedang menikmati jagung dalam kehangatan di sarangnya.
- Singa dan Tikus
Pada suatu hari, tikus sedang usil kepada singa yang sedang tidur dan ternyata singa tersebut marah dan menangkap serta hendak memakan tikus.
Tikus pun menangis ketakutan sampai menangis dan memohon agar tidak dimakan oleh singa. Singa tersebut kemudian dengan besar hati melepaskan tikus, dan kemudian tikus itu berjanji akan membalas kebaikan singa suatu hari nanti.
Setelah beberapa hari berlalu, singa tertangkap oleh jaring pemburu dan terjebak di dalamnya sehingga tidak bisa keluar. Singa itu pun kemudian menangis semalaman dan ternyata terdengar oleh tikus.
Tikus teringat akan kebaikan singa dan kemudian membantu melepaskan singa dari jaring pemburu dengan menggigit-gigit jaring tersebut hingga putus. Singa akhirnya terbebas dari jaring pemburu. Sejak kejadian tersebut, kini singa dan tikus menjadi teman baik.
- Kancil dan Siput
Suatu hari siput mendengar dan melihat ucapan sombong kancil mengenai dirinya yang kecil dan lambat, siput menantang kacil untuk melakukan lomba lari. Sebelum hari perlombaan, siput mengajak dan memberitahu siput lainnya untuk membantu dalam perlombaan dengan kancil. Teman-teman siput ini akan bersembunyi di sepanjang jalur perlombaan dan keluar saat mendengar langkah kaki kancil.
Hari perlombaan tiba, di garis awal perlombaan, kancil dengan sombongnya berlari kencang meninggalkan siput. Namun setiap kancil merasa telah meninggalkan siput jauh di belakangnya, siput justru ada di depan kancil. Hal tersebut berulang secara terus-menerus di sepanjang jalur lintasan balap lari hingga saat tiba di garis akhir, kancil semakin terkejut melihat siput ada di garis akhir perlombaan. Hal itu membuat kancil kalah dari perlombaan.
- Gajah dan Semut
Di sebuah hutan, ada seekor gajah yang sombong. Ia menganggap dirinya lebih kuat dari semua hewan lain, termasuk semut. Suatu hari, gajah sedang minum di sungai ketika ia melihat semut yang sedang mengumpulkan makanan.
Gajah menyemburkan air ke semut, yang membuatnya basah dan marah. Semut membalas dendam dengan menggigit gajah di belalainya. Gajah yang kesakitan menangis dan akhirnya menyadari bahwa semut juga bisa menjadi bahaya baginya.