Inilah “Sensibility Line” di Griya Art Gallery
(Baliekbis.com), Griya Art Gallery di Griya Santrian a Beach Resort and Spa mempersembahkan pameran bertajuk Sensibility Line, Jalur Artistik Made Wiradana. Karya-karya Made Wiradana menyuguhkan bebagai komposisi dengan karakter figuratif yang berjejal memenuhi bidang kanvas yang begitu besar. Tampak dari dekat banyaknya kehadiran figur-figur manusia dan binatang yang dikomposisikan saling tumpang tindih. Sosok figur tersebut berkarakter gambar “naif primitif’ kelihatan seperti bernarasi dan ada interaksi yang intens antara figur. Tetapi jika dilihat dari jarak jauh, terlihat ada komposisi berupa tekstur abu kecoklatan dan hitam, ditambahkan aksen-aksen warna merah dan biru yang diterapkan untuk membloking beberapa figur.
Secara visual yang hadir dalam pencerapan adalah komposisi bernuansa abstrak, sama sekali tidak nampak narasi. Karakter garis spontan dan eskpresif, diperkuat dengan aksen warna kontras, tidak terbebani narasi, sengaja dibiarkan mengalir dengan liar. Wiradana mengontrol keliaran tangannya dalam menorehkan garis dengan jalan memberikan aksen-aksen bloking warna, dan sensibilitas dalam mengatur komposisi antara garis, tekstur, bidang dan warna.
Sensibilitas yang dibangun dengan penghayatan mendalam aspek-aspek formal seni rupa, dilatih secara intensif melalui proses kreatif yang tak pernah jenuh. Proses ini tidak mulus, namun bergerak dinamis pada jalur kreativitas Wiradana sendiri, sebagai sensibility line. Line diartikan kekuatan garis dan jalur, karena kekhusyukan pada eksplorasi tersebut.
Seniman Made Wiradana lahir di Denpasar pada 27 Oktober 1968. Lulus dari Akademi Seni Rupa Jojgakarta pada tahun 1995 dan pernah menerima berbagai penghargaan diantaranya Philip Morris Art Awards (1995, 1998), Belgium Ambassador Art Award (2006), Beijing Art Institute for Art Appreciation (2017) dan Gold Medal Asian Art Bienial Hongkong tahun ini. “Saya sangat bangga bisa mewadahi presentasi karya-karya indah ini di Griya Santrian Gallery, diharapkan pameran ini dapat memicu dialog yang lebih intens lagi perihal gagasan dan ide-ide kreatif lainnya,” ungkap Ida Bagus Gede Sidharta Putra, pemilik Griya Santrian Gallery sekaligus general manager Hotel Griya Santrian. (ist)