ISI Denpasar Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Pahami Fotografi dan Cetak Foto Media Alternatif Ramah Lingkungan
(Baliekbis.com), Dosen ISI Denpasar Ida Bagus Candrayana, S.Sn, M.Sn didampingi Anis Rahajo S.Sn,M.Sn dan Ni Putu Tisna Andayani S.S, M.Hum. mengadakan pelatihan fotografi dan cetak foto media alternatif ramah lingkungan bersama anak-anak Panti Asuhan Hindu Sunya Giri Padang Sambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat,Minggu (30/10).
Pelatihan ini melihat kebutuhan masyarakat di era milenial terkait dengan digitalisasi sudah pasti membutuhkan dokumentasi yang baik sebagai portfolio dari masa ke masa.
“Maka dari itu, ilmu fotografi sangatlah penting diberikan kepada anak-anak sebagai bekal mereka untuk mengenal fungsi-fungsi kamera, cara menggunakan kamera, serta mengaplikasikannya pada media alternatif (media cetaknya),” ujar Candrayana.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan arahan dan ilmu-ilmu baru seputar fotografi digital serta media alternatif yang banyak dikembangkan oleh para fotografer saat ini.
Ia menjelaskan, perkembangan fotografi digital, dan makin banyak pula muncul ide-ide kreatif fotografer menggunakan media alternatif selain kertas foto sebagai media diantaranya media batu dan daun.
“Hal ini dikenal dengan istilah media alternatif dan bahkan berusaha mencetak foto pada media tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sehingga berkesinambungan untuk ikut melestarikan lingkungan alam di sekitar kita,” jelasnya.
Lanjut Gus Candra, kegiatan pelatihan lebih detail mengulas tentang fungsi-fungsi ilmu fotografi sebagai media alternatif yang menggunakan peralatan paling sederhana seperti penggunaan kamera HP sebagai sarana untuk mendukung media promosi.
Bahkan telepon selular atau lazimnya disebut Handphone sebagai alat komunikasi juga memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai media edukasi, media untuk transfer ilmu, media untuk mengabadikan foto maupun swafoto.
Tidak hanya itu saja, handphone sekarang juga bisa digunakan sebagai sarana untuk promosi baik berupa produk atau jasa (produk komersil) yang didukung dengan tambahan-tambahan ilmu fotografi sehingga dapat menambah nilai jual suatu produk tersebut.
“Kita ajak mereka mengenal ilmu fotografi dengan memahami ilmu fotografi ini kedepanya bisa menjadi modal mereka ketika nantinya memasuki dunia kerja,” ucapnya. Gus Candra menambahkan mengenai materi pelatihan fotografi yang diberikan pertama-tama tentang arti fotografi, sejarah fotografi, perjalan perkembangan fotografi, komposisi foto dan tata cahaya foto setalh itu baru masuk ke materi pratek seperti cara mengunakan kamera digital, hunting foto, foto still life dan cetak foto media alternatif ramah lingkungan ilmu fotografi yang di dapatkan dari pelatihan ini tentu tidak di dapatkan di sekolah.
“Semoga kegiatan pelatihan fotografi dan cetak foto media alternatif ramah lingkungan bisa menjadi nilai positif buat anak-anak di sini. Paling tidak mereka dari sekarang sudah memahami cara membuat foto yang bagus dan cara mencetak foto dengan media alternatif ramah ringkungan tersebut,” tambahnya. (sus)