Jadikan Daya Tarik Wisata, Pemkot Akan Tata Seluruh Bantaran Sungai
(Baliekbis.com), Pemerintah Kota Denpasar terus mengembangkan destinasi baru untuk menjadi salah satu daya tarik pariwisata. Salah satunya dengan menata bantaran sungai yang ada di Kota Denpasar. Dari 8 aliran tukad yang ada di Kota Denpasar Pemerintah Kota telah menata sebanyak 5 tukad seperti tukad Badung, tukad Bindu, tukad Loloan, tukad Tagtag dan tukad Mati. Demikian disampai Plt. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat ditemui usai memimpin rapat persiapan penataan bantaran sungai di Tukad Bindu, Jumat (3/8). Rapat ini melibatkan instansi terkait seperti Diparda, LHK, Kominfo dan komintas pecinta lingkungan.
“Ini merupakan program Bapak Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Bapak Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam mewujudkan sungai sebagai river walk,” ujarnya. Lebih lanjut Jimmy Sidarta menambahkan dalam penataan yang menjadikan sungai ini bersih juga merupakan sebuah konsep river walk (tempat untuk berjalan di bantaran sungai). Sungai yang telah ditata kini dijadikan tempat rekreasi dan berdampak ekonomi serta bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan kedepannya dengan peningkatan kesadaran diri tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah. Disamping itu diharapkan melalui penataan sungai masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama sungai. Sungai yang ditata juga bisa sebagai sekolah sungai dimana menjadikan masyarakat lebih peduli terhadap sungai. Untuk kegiatan solah sungai ini akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar.
Sementara Ni Made Sugiani Kepala Seksi Pengelolaan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kota Denpasar mengatakan saat ini para wisatawan telah beralih mencari wisata alam melalui pelestarian lingkungan dan wisata budaya. Tentunya melalui penataan sungai yang berdampak pada lingkungan menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Untuk mewujudkan semua itu tentunya sungai yang telah ditata menjadi destinasi wisata baru harus dilengkapi berbagai penunjang pariwisata seperti akses dan identifikasi potensi untuk dipromosikan. Disamping itu keterlibatan masyarakat menjadi hal yang utama dalam melestarikan dan menjaga destinasi wisata sungai tersebut. Kepala Lingkungan Banjar Ujung sekaligus Komunitas Kali Bersih Gusti Rai Ari Temaja mengatakan beberapa tukad yang telah ditata seperti tukad Bindu diharapkan dapat terus dikembangkan ke bantaran sungai yang lain. Dengan demikian semua tukad yang ada di Kota Denpasar tertata dan menjadi daya tarik wisata. “Ini diperlukan komitmen semua komponen terutama masyarakat untuk turut mewujudkan kali bersih,” harapnya. (gst)