Jangan Ada Permainan dalam Seleksi CPNS
(Baliekbis.com), Sekretaris Daerah Provinsi Bali Drs. Dewa Made Indra,M.Si tak ingin ada permainan dalam tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2018. Ia ingin, seluruh tahapan seleksi CPNS berjalan dengan transparan, akuntabel dan berintegritas. Hal tersebut ditegaskannya saat diwawancarai sejumlah media usai memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaaan Seleksi CPNS di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Kamis (27/9).
Lebih jauh Dewa Indra mengingatkan agar seluruh anggota panitia seleksi bekerja dengan baik, benar, jujur dan penuh integritas dalam mengawal setiap tahapan seleksi. “Saya tak ingin mendengar ada informasi kecurangan, permainan atau hal-hal negatif lainnya dalam proses ini. Itu yang ingin saya pastikan,” tandasnya. Menurut dia, seleksi CPNS merupakan isu sensitif yang menjadi sorotan masyarakat luas. Karena itu, Pemprov berkomitmen untuk mewujudkan tahapan seleksi yang sejujur-jujurnya dan penuh integritas.
Pada bagian lain, Sekda Dewa Indra juga mengingatkan masyarakat yang ikut tahapan seleksi agar tak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa menolong untuk lulus tes CPNS. Karena seluruh tahapan mulai dari seleksi administrasi, Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang akan mengunakan sistem komputerisasi CAT (Computer Assisted Test). Masyarakat diminta jangan berusaha menelepon, menghubungi atau minta bantuan siapapun karena dipastikan hal itu bohong. “Semua sudah menggunakan sistem, kami berusaha semaksimal mungkin tak ada kontak fisik antara para pelamar dengan dan panitia. Mari bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang bersih,” ujarnya.
Dewa Indra tak menginginkan tahapan seleksi CPNS tahun ini menyisakan persoalan di kemudian hari. “Jangan sampai saya menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Bali Drs. Made Ady Mastika menerangkan, tahun ini membuka 818 formasi CPNS. Rekrutmen tahun ini difokuskan pada penambahan tenaga guru dan kesehatan. “Kita buka formasi untuk 502 orang tenaga guru dan 316 orang tenaga kesehatan,” terangnya. Menurut Ady Mastika, pendaftaran online melalui sscn.bkn.go.id dibuka pada tanggal 28 September 2018. (sus)