Jawab Tantangan Revolusi Industri 4.0, Bekraf Developer Day di Kota Mataram
(Baliekbis.com), Era revolusi Industri 4.0 menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia saat ini. Tak terkecuali para talenta-talenta di bidang kreatif digital lokal di Indonesia terutama kaum muda yang harus menjawab tantangan tersebut dengan kreativitas dan karyanya. Begitu juga talenta muda di Kota Mataram, salah satunya adalah M Nasrul Alawy (CEO – Alphacsoft). Alphacsoft adalah StartUp yang bergerak di bidang software dan aplikasi.
Tak berkutat di dunia software dan aplikasi saja, M Nasrul Alawy lalu berinisiatif mendirikan divisi khusus game di Alphacsoft yang ia beri nama Alphac Studios. Alphac Studios merupakan studio game pertama yang berdiri di Lombok. Game andalan yang berhasil dia ciptakan adalah Sitala, gameedukasi simulasi tertib dan aman berlalu lintas. Game Sitala khusus dibuat untuk Satlantas Polres Tanah Laut, Kalimantan selantan. Baru-baru ini game tersebut memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai “Main game lalu lintas oleh kaum milenial terbanyak” pada gelaran acara puncak Millenial Road Safety Festival. Berkat potensinya tersebut sosok pemuda ini dipercaya menjadi “local heroes” Bekraf Developer Day Mataram 2019.
Berkaca pada pertumbuhan ekonomi di wilayah Mataram, sektor perekonomian masih bertumpu pada sektor pertanian dan pertambangan. Pada 2018 diperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,17 persen. Maka dari itu sebagai alternatif daya pengembangan ekonomi di wilayah Mataram agar terus berkesinambungan terutama pada era revolusi Industri 4.0 diperlukan pengembangan ekonomi kreatif digital.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) melalui Deputi Infrakstuktur pada Sabtu, (27/4) mengadakan Bekraf Developer Day di Hotel Aston Inn Mataram, Kota Mataram. Sebanyak 430 peserta hadir mengikuti talkshow dan sharing session dengan para pakar dan pelaku industri kreatif digital.
“Bekraf Developer Day menjadi ajang pengembangan potensidan kompetensi bagi para developer aplikasi dan game khususnya di Kota Mataram. Para peserta yang hadir akan mendapatkan masukan berharga dari developer ternama mengenai tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh developer di Indonesia kemudian apa yang menjadi target developer Indonesia lalu strategi untuk mencapainya, serta solusi yang diperlukan untuk membangun ekosistem digital yang kuat di Indonesia,” jelas Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf, Muhammad Neil El Himam, Sabtu (27/4).
Bekraf Developer Day diadakan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku ekonomi kreatif dan untuk menciptakan ekosistem yang berkualitas bagi para StartUp khususnya di subsektor aplikasi, game, dan juga untuk pengembangan web, IoT, dan BoT. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan dampak positif di bidang ekonomi dan sosial budaya terutama pada potensi lokal yang ada.
“Saya memulainya dari bawah. Awalnya saya membuat game Sitala dan ternyata mendapatkan rekor muri pada Millenial Road Safety Festival. Saat ini saya juga sedang mengembangkan game Hiyoko Adventure, sebuah game untuk anak-anak dan ada satu game jenis first person shooter (FPS). Dengan adanya Bekraf Developer Day ini semoga para anak-anak muda di Mataram dan sekitarnya bahkan juga dari Sumbawa bisa terinspirasi untuk membuat aplikasi dan game,” terang CEO Alphacsoft, M Nasrul Alawy
Dengan mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, Mataram yang kali pertama dan merupakan kota ketiga penyelenggaraan BDD 2019 setelah Bandar Lampung dan Gorontalo turut menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan expert industri kreatif digital Tanah Air, diantaranya M Nasrul Alawy (CEO – Alphacsoft) yang terpilih sebagai keynote pada BDD Mataram 2019 kemudian Johannes Dumoli Tambunan (Software Engineer – PT. Samsung Electronic Indonesia), Gelar Pradipta Utama(Head of Product – KATA.AI) dan Stefanus Abdipranoto (Business Development Lead, Gaming Specialist – Tokopedia) yang akan mengisi sesi Industry talkshow.
Sesi game akan diisi sejumlah pakar diantaranya CEO Digital Happiness, Rachmad Imron yang juga pencipta game Dreadout hadir menginspirasi para peserta lalu Frida Dwi Iswantoro (Game Developer – Noobzilla), Aflacha Imadida Rachmata (Game Developer) dan Orlando Nandito(Founder – Miracle Gates Entertainment). Sementara itu sejumlah pakar akan mengisi sesi aplikasi diantaranya Sidiq Permana (Chief Innovation Officer and Google Developer Expert for Android – Nusantara Beta Studio), Hayi Nukman (Senior Software Engineer – PT. Bukalapak), Nur Rohman (Head of Reviewer – Dicoding Indonesia) dan Nurendrantoro (CTO – Wowbid).
Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia. (ist)