Jelang Galungan dan Kuningan, Pemkot Gelar Pasar Murah
(Baliekbis.com), Pasar murah menyambut hari raya Galungan dan Kuningan kembali digelar Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian bersama PKK Kota Denpasar. Kali ini pasar murah yang berlangsung selama 5 hari yang melibatkan puluhan pedagang perlengkapan upakara khususnya perlengkapan untuk menyambut hari Raya Galungan. Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan pasar murah kali ini, dimana para pedagang diajak untuk meminimalisasi menggunakan kantong plastik, sebagai upaya mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam mengurangi penggunaan sampah plastik di Kota Denpasar. Pelaksanaan pasar murah ini di buka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. I.A. Selly D. Mantra yang didampingi Wakil Ketuanya Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara yang ditandai dengan pemotongan pita, Selasa (18/12) di Lapangan Taman Kota Denpasar.
Secara khusus, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra meninjau pelaksanaan pasar murah sembari turut membeli buah lokal yang dijual para pedagang. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa pelaksanaan pasar murah kali ini harus mengurangi penggunaan kantong plastik. “Lebih baik membiasakan diri membawa kantong belanja non plastik dari rumah, kebiasaan tersebut harus dibangun sejak awal,” ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan, jika masyarakat mampu menerapkan hal tersebut setiap berbelanja akan sangat baik dampaknya bagi lingkungan. “Saya liat masyarakat sudah banyak yang mulai membawa tas belanja sendiri, harus terus dibiasakan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly, usai membuka pasar murah mengatakan kegiatan pasar murah tersebut diselenggarakan untuk membantu warga Kota Denpasar yang memerlukan sarana serta keperluan upacara hari raya Galungan dan Kuningan dengan harga murah dan terjangkau.”Kita ketahui setiap menjelang hari raya terjadi lonjakan harga sarana upacara keperluan umat Hindu di Bali,” ujarnya. Untuk menghindari hal tersebut tim Penggerak PKK bersama Dinas Pertanian Kota Denpasar menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat khususnya yang merayakan upacara Galungan dan Kuningan dengan memberikan harga barang-barang kebutuhan upacara lebih murah dari harga di pasar pada umumnya.
“Kami harapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat membeli sarana upacara lebih murah dari harga di pasar melalui pasar murah ini,” ucapnya. Disamping itu Ny. Selly juga berharap melalui pasar murah ini dapat membantu para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya, dan mengurangi penggunaan kantong plastik tentunya. Kepala Dinas Pertanian I Gede Ambara Putra ditemui di sela-sela pembukaan pasar murah mengatakan, pelaksanaan pasar murah banyak melibatkan UMKM Kota Denpasar yang membuat produk keperluan upacara Galungan dan Kuningan dengan jumlah stand 32. Disamping itu antara stand tidak ada produk yang dijual jenisnya sama, hal ini untuk menghindari tumpang tindih. “Untuk para pedagang tidak ada produk yang dijual jenisnya sama. Ini juga untuk menghindari tumpang tindih,” ujar Ambara Putra. Salah seorang pedagang Sukarni mengaku harga bahan upakara di pasar murah lebih murah dari pasar biasar. Seperti pisang rata-rata harganya Rp 2000,- per biji di pasar murah sedangkan di pasar biasa harganya Rp 2.500,-. Sedangkan untuk janur harganya Rp 60.000,- ikat di pasar murah sedangkan di pasar umum harganya mencapai Rp 65.000,- sampai Rp 70.000,-. (gst)