Jelang Galungan dan Lebaran, Hari Pertama Penukaran Uang Kecil Mencapai Rp 1 Miliar Lebih
(Baliekbis.com), Transaksi penukaran uang kartal sejak dimulai Senin (28/5) mencapai Rp1.000.900.000. dengan jumlah penukar sebanyak 276 orang. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu dipantau Kepala Tim SP PUR dan OSP Djainul Arifin dan Teguh Setiadi, Kepala Divisi SP PUR, Layanan dan Administrasi BI KPw Bali.
Adapun pecahan terbanyak yang ditukar Rp 5.000 (51% dari total penukaran). Di sisi lain Bank Indonesia KPw Bali memprediksi kebutuhan uang tunai dalam rangka Lebaran tahun ini mencapai Rp 3,62 triliun atau meningkat 10,37 persen dibandingkan tahun lalu. Sebagaimana diketahui dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kantor Perwakilan Bank – Indonesia Provinsi Bali bersama perbankan telah mempersiapkan kegiatan pemenuhan uang kartal kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Kegiatan pemenuhan uang pecahan kecil akan dilayani melalui kegiatan layanan kas keliling bersama perbankan yang memiliki kendaraan layanan yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Permata, Maybank, Bank CIMB Niaga, BJB, BPD Bali dan Bank Muamalat pada tanggal 28 Mei, 31 Mei dan 4 Juni 2018 di Central Parkir Kuta dan 5 – 8 Juni 2018 di lapangan Puputan Badung (depan Museum Bali).
Selain melalui layanan kas keliling, layanan kas luar kantor juga dilakukan melalui layanan penukaran oleh 52 bank umum pada tanggal 28 Mei s.d. 8 Juni 2018, baik melalui program card to cash, book to cash maupun penukaran. “Jumlah loket perbankan yang tersedia sebanyak 197 titik lokasi tersebar di seluruh kabupaten/kota provinsi Bali. Jumlah loket tersebut meningkat sebesar 6,59% jika dibandingkan dengan tahun 2017 sejumlah 184 loket,” jelas Deputi Direktur BI Prov. Bali Azka Subhan dalam rilisnya belum lama ini.
Untuk pemerataan penukaran uang kepada masyarakat, maksimal penukaran akan dibatasi sebesar Rp4,4 juta per orang. Adapun jumlah pecahan untuk penukaran adalah pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2.000.000 pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1.000.000 pecahan Rp5.000 sebanyak Rp1.000.000 dan pecahan Rp2.000 sebanyak Rp400.000. Dikatakan kebutuhan tunai di masyarakat Provinsi Bali menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H diperkirakan mencapai Rp3,62 triliun terdiri dari Uang Pecahan Besar Rp3,48 triliun dan Uang Pecahan Kecil sebesar Rp148 miliar.
Proyeksi ini meningkat sebesar 10,37 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,28 triliun. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain rangkaian bulan Ramadhan dan hari libur Lebaran yang bertepatan dengan hari Raya Galungan dan Kuningan, pembayaran gaji dan THR bagi PNS/TNI Polri dan jumlah hari libur yang lebih banyak (10 hari) dibandingkan tahun 2017 (9 hari). KPw BI Provinsi Bali tambahnya menyiapkan uang kartal sebanyak Rp6,04 triliun, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali. (bas)