Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di Bali Terkendali
(Baliekbis.com), Kementerian Perdagangan kini turun langsung memantau kesiapan di masing-masing daerah menjelang Lebaran 2018 di Denpasar, Bali, Kamis (3/5). Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa Lasminingsih usai memimpin Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Kantor BI KPw Bali mengatakan sampai saat ini harga kebutuhan pokok di Bali masih stabil. Hal ini didukung oleh permintaan yang masih normal dan harga yang juga belum ada kenaikan yang berarti.
“Kondisi ini juga karena persediaan bahan pokok di pasar masih mencukupi,” ujarnya kepada wartawan seraya menambahkan pihaknya telah memantau langsung di Pasar Kereneng dan Pasar Badung dimana harga-harga barang kebutuhan pokok seperti daging, telor dan cabe di kedua pasar terbesar di Denpasar itu masih stabil. Ditambahkan Kemendag akan melakukan sejumlah langkah di antaranya yaitu penetrasi ke pasar rakyat dan toko swalayan menjelang puasa pada 1-15 April 2018 atau (H-45)-(H-30) puasa serta menjelang Lebaran pada 14 Mei-18 Juni 2018 atau pada (H-31)-(H-7) Lebaran. “Penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern untuk penguatan regulasi mengawal kelancaran pasokan bahan pokok ke pasar,” imbuhnya. Dari hasil pemantauan di Pasar Kereneng dan Badung diketahui harga dan pasokan di kedua pasar tersebut stabil dan terkendali.
Harga beras Rp9.450/kg, minyak goreng curah Rp11.025/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.750/liter, cabai merah keriting Rp41.250/kg, bawang putih Rp22.500/kg, bawang merah Rp36.250/kg, dan telur ayam ras Rp21.800/kg. Lasminingsih beserta rombongan juga melakukan pantauan ke ritel modern di Denpasar. Hasil pantauan menunjukkan, ritel modern setempat telah menjual barang kebutuhan pokok sesuai HET yang sudah ditetapkan dan dengan jumlah ketersediaan barang yang mencukupi. Untuk daerah Bali, kebijakan HET yang berlaku yaitu gula Rp12.500/kg, daging beku Rp80.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, minyak goreng curah Rp10.500/liter, beras medium Rp9.450/kg, dan beras premium Rp12.800/kg.
Selain melakukan pemantauan di pasar tradisional dan ritel modern, pihaknya juga mengunjungi gudang BULOG Divre Bali dan gudang distributor setempat. Hasil pantauan tersebut menunjukkan ketersediaan dan pasokan bahan pokok di Bali terjamin dan aman menjelang Ramadan. Sementara Kepala Bulog Bali Wahyu Sutanto memastikan stok beras medium di Bali saat ini sebesar 9 ribu ton. “Stok beras aman dan harga-harga juga terkendali,” tegasnya.
Kepala Perwakilan BI Denpasar yang diwakili Azka Subhan dalam kesempatan ini menyampaikan pihaknya yang tergabung dalam Satgas mengharapkan dengan hadirnya Kepolisian minimal punya daya gedor untuk turut mengawasi dan menyidik. “Law enforcement Kepolisian kan lebih kuat dibandingkan kami yang ada di TPID yang sifatnya hanya imbauan saja. Nah itulah kita perlu koordinasi yang diperkuat oleh satgas pangan,” tukasnya. (bas)