Jika Ingin Menang, PDIP Harus Tetap Menyatukan Diri
(Baliekbis.com), Mengingat massa dan simpatisan PDIP yang begitu besar dalam menentukan dukungan, kalau tidak digerakkan betul nantinya akan mengalami degradasi. “Mestinya tokoh-tokoh, kader, dan simpatisan PDIP bisa menyatukan diri, sebab dengan penyatuan diri ini akan diyakini kuat,” ujar pengamat politik sekaligus militan PDIP, Made Arjaya, Jumat (16/2).
Dikatakan, mestinya para tokoh, kader dan simpatisan PDIP tahu, bahwa partai besar bukan dikarenakan banyak pendukung. Namun karena adanya sebuah penyatuan diri di dalamnya. “Jika penyatuan diri ini bisa terus dibangun, semestinya bisa menghilangkan semua perbedaan. “Saya yakin suara PDIP akan bisa dimenangkan di masyarakat,” terangnya.
Made Arjaya juga menjelaskan, tak sama semua penilaian masyarakat terkait siapa yang nantinya diberikan pilihan. Begitu pula masyarakat dengan melihat adanya pergerakan massa besar belum tentu menunjukkan sebuah pilihan, dan bisa saja akan terjadi pilihan berbeda nantinya. “Ini yang kembali diingatkan untuk teman-teman di PDIP yakni harus ada penyatuan diri dengan tidak pernah melihat sebuah perbedaan di dalamnya,” jelas mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini.
Menurut Arjaya dalam konteks ini bukan semata-mata hanya mengantarkan calon yang diusung untuk bisa maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018-2023. “Akan tetapi yang perlu dibangun adalah kekuatan PDIP, dimana orangtua saya dulu berjuang habis-habisan untuk bisa membangun PDIP hingga bisa sebesar ini. Nah kenapa justru hal tersebut tidak dipertahankan, dan malahan mulai muncul banyak perbedaan yang di balik itu ada indikasi sebatas untuk kepentingan pribadi semata,” ucapnya.
Made Arjaya menambahkan dirinya akan terus mendukung, dan memenangkan PDIP. Karena saya kecil dan besar dari orangtua yang memang benar-benar militan PDIP. “Kalau tidak dari sekarang menyatukan diri di PDIP, maka jangan harap bisa meraih kemenangan. Apalagi suara lawan peringkatnya mulai dirasakan ada peningkatan dengan sering beritanya di publikasikan di media sosial (medsos),” ujarnya mengingatkan.
Ditambahkan Arjaya hal penting yang mesti dijaga bagaimana kita menjaga PDIP agar tetap terus diterima masyarakat sebagai partainya “wong cilik”. (sus)