Kadin Bali Gandeng Kasmu.id dan BPR KAS Bantu Modal Usaha Kecil
(Baliekbis.com), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali menggandeng Kasmu.id dan BPR KAS Indonesia untuk membantu dan mempercepat akses permodalan pelaku usaha kecil di Bali. “Kolaborasi Kasmu.id dan Kadin dan BPR ini kita harapkan bisa membantu membangkitkan dan meningkatkan kualitas UKM. Sebab Kasmu juga bisa mendorong generasi muda berwirausaha,” ujar Ketua Kadin Bali A.A.N. Alit Wiraputra,S.H. di sela-sela soft launching Kasmu.id, Selasa (17/4) di Renon. Launching Kasmu.id juga dirangkai dengan penandatanganan kerja sama (MoU) Kasmu.id dengan Kadin Bali dan PT. BPR KAS Indonesia.
Kasmu.id nantinya yang akan menghubungkan investor atau pendana (BPR KAS) dengan peminjam atau usaha kecil untuk mendapatkan permodalan. Menurut Ketua Kadin Bali sebenarnya masyarakat Bali termasuk UKM-nya sangat taat dengan bank. Ini terlihat dari NPL atau kredit macet di Bali paling rendah secara nasional. Karena itu ia berharap adanya kerja sama ini bisa membantu usaha kecil di Bali lebih cepat tumbuh karena hambatan modal bisa dibantu melalui kerjs sama ini.
Adapun poin kerjasama yang disepakati Kasmu.id dengan Kadin berupa pembiayaan kredit bagi anggota Kadin khususnya yang berkecimpung di dunia UKM/IKM. Menurut Wiraputra kehadiran Kasmu.id menjadi tonggak awal di Bali. Sebab mampu menghadirkan layanan keuangan baru dimana UKM bisa mengakses dana dengan cepat dan mudah. Kadin Bali mendorong Kasmu bergerak cepat ke kabupaten/kota di Bali dan menggandeng sejumlah stakeholder. Sebab Kasmu.id ini menjadi salah satu solusi mempercepat pembangunan UKM dengan bantuan akses permodalan. Ke depan Kasmu perlu disosialisasikan lebih masif lagi. “Saya sudah bicara dengan Disperindag agar Kasmu bisa dapat data UKM Bali. Juga ke Kadis Koperasi dan UMKM,” ujar Wiraputra.
Direktur Utama PT Kas Utama Digital Kasmu.id) Kadek Darma Susila menjelaskan kehadiran Kasmu.id di Bali sebagai wujud perhatian terhadap pelaku UKM yang selama ini belum mendapatkan akses keuangan ke perbankan. Ia menjelaskan ada 300 ribu pelaku UKM di Bali. Ini sebuah potensi yang sangat besar. “Tidak semua memiliki akses ke perbankan. Karena perbankan hanya menyentuh pelaku usaha yang bankable,” ujarnya. Jadi usaha kecil ajan didampingi agar feasible sehingga nantinya bisa bankable. Diakui Kasmu masih menghadapi banyak tantangan dalam memperkenalkan layanan fintech P2P (peer to peer) ini kepada pelaku UKM khusunya terkait edukasi dan teknologi. Selama ini ada anggapan bahwa pelaku UKM gagap teknologi. Untuk itu Kasmu ingin mengangkat derajat UKM yang belum melek teknologi.
Sementara Dirut PT. BPR Karya Artha Sejahtera (BPR KAS) Indonesia Rio Christian mengatakan dalam kerja sama ini, Kasmu.id menyediakan platform digitalnya sebagai media untuk memasarkan produk .BPR sekaligus melakukan edukasi kepada debitur BPR dalam hal mengadopsi kemajuan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya. Kasmu.id juga akan memberikan referensi kepada BPR KAS apabila terdapat pengajuan pinjaman. (wbp)