Kalapas Janji Sikat Penyimpangan di Lapas Kerobokan
(Baliekbis.com), Pihak Lapas Kerobokan bertekad merubah stigma buruk yang melekat pada lembaga tersebut. Bahkan akan menyikat habis setiap penyimpangan yang terjadi. “Laporkan bila melihat terjadi suatu penyimpangan, pasti akan saya sikat habis tanpa pandang bulu. Percayalah saya sangat membenci narkoba,” ujar Kalapas Kelas IIA Kerobokan Tonni Nainggolan saat menerima Pengurus DPW Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Provinsi Bali yang dipimpin ketuanya Yusdiana MY,S.H., Selasa (13/6/2017) di gedung Lapas Kerobokan.
Untuk langkah perbaikan dikatakan Tonni pihaknya memberikan treatment pembinaan dengan pendekatan yang persuasif artinya lebih mengedepankan dialog dan komunikasi yang baik dengan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan), bahkan untuk penyebutan WBP pun agar lebih akrab diganti dengan Antrabes yaitu Anak Terali Besi. Dikatakan Tonni, pihaknya ingin merubah stigma buruk yang melekat pada lembaga yang dipimpinnya tersebut di kemudian hari menjadi lebih baik. Saat ini Lapas Kelas IIA Kerobokan Badung yang menampung WBP di luar kapasitas yang tersedia yakni 1.363 penghuni. Padahal sejatinya daya tampung hanya untuk 400 orang. Berdasarkan data, sekitar 64 persennya merupakan kasus narkoba dengan jumlah sekitar 883 orang. Mereka saat ini sedang menjalani pembinaan di Lapas Kelas IIA Kerobokan.
Sementara Pembina Gannas Togar Situmorang, S.H. menyatakan akan membantu memberikan pendampingan kepada WBP jelang masa asimilasi bahkan sejak pertama WBP mulai menjalani masa hukumannya. “Kami melihat ada berbagai perbaikan konsep pembinaan yang berlangsung belakangan ini dan kami sangat mendukung kinerja pembinaan yang saat ini diterapkan oleh Lapas Kelas IIA Kerobokan,” terang Togar. Semenjak tanggal 17 Maret 2017 Lapas Kerobokan Kelas IIA resmi di bawah Kab Badung dan terkait hari raya Idul Fitri tahun ini pihak Lapas telah mengajukan 337 napi agar mendapatkan remisi. (ist)