Kampanye ‘One Island One Voice’, Bebaskan Pantai dari Sampah
(Baliekbis.com), Kampanye Satu Pulau Satu Suara atau ‘One Island One Voice’ akan dilaksanakan di Bali pada 24 Februari mendatang. Dilansir dari CNN, acara bersih-bersih lingkungan ini bertujuan untuk memberi kesadaran bagi masyarakat dan pengunjung Bali mengenai pentingnya mengurangi jumlah sampah, terutama sampah plastik. Sejak awal tahun kemarin ramai diberitakan kalau Bali sedang dikepung sampah. Tak hanya dari darat, sampah dari laut juga berlabuh di pantai-pantai populernya, seperti Pantai Kuta, Pantai Jimbaran, dan Pantai Seminyak. Tumpukan sampah plastik tak hanya mengganggu pemandangan mata, namun juga mengancam nyawa makhluk laut. Dikatakan Melati, masalah sampah di laut Indonesia menempati urutan kedua setelah China. Indonesia menjadi negara penyumbang sampah di laut dengan perkiraan 1.29 juta metrik ton sampah setiap tahunnya.
“Sampah, terutama sampah plastik, banyak yang mengambang di lautan. Ketika musim hujan, sampah-sampah tersebut berlabuh di pantai-pantai Bali. Status darurat sampah yang ditetapkan memang bukan mengada-ada. Saat ini ada enam kilometer garis pantai yang mendapat status tersebut,” ujar Melati Wijsen, salah satu penggagas kampanye dari Komunitas Bye Bye Plastic Bags ketika ditemui baru-baru ini. Berkaca pada penyelenggaraan tahun lalu, kampanye ‘One Island One Voice’ melibatkan 12 ribu orang yang tersebar di 55 lokasi. Dalam sehari penyelenggaraan, sampah yang terkumpul sebanyak 40 ton. Sebagian besar merupakan sampah plastik. “Tahun ini, area kegiatan diperluas di seluruh pulau di setiap wilayah, meliputi garis pantai, sungai, desa dan ruang publik,” pungkas Melati. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam kampenye pelestarian lingkungan ini, bisa mengunjungi situs resmi ‘One Island One Voice’ di https://www.oneislandonevoice.org/