Kapal Perang RI Dinamakan I Gusti Ngurah Rai
(Baliekbis.com), Nama seorang pahlawan asal Bali yakni Alm. I Gusti Ngurah Rai kembali diabadikan menjadi nama salah satu kapal perang Republik Indonesia yakni KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332) serta langsung memperkuat poros maritim Indonesia di wilayah Bali dan sekitarnya. Hal tersebut terungkap saat Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima audensi rombongan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar yang dipimpin langsung oleh Danlanal Gusti Bagus Tapayasa di ruang kerjanya, Kamis (16/11). Lebih jauh Danlanal Gusti Bagus Tapayasa, menjelaskan pengukuhan KRI GNR-332 rencananya akan digelar pada tanggal 30 Desember 2017, dengan terlebih dahulu diupacarai pemlaspasan secara adat Bali, dan diharapkan dihadiri langsung oleh Gubernur Bali. Ia turut memaparkan kecanggihan yang dimiliki KRI tersebut, diantaranya memiliki panjang 105,11 meter, lebar 14,02 meter dan berbobot 3.216 ton, dengan kecepatan maksimal mencapai 28 knot serta mampu menampung lebih dari 100 orang kru. Tak hanya itu, KRI GNR-332 menurutnya mampu melakukan perang di empat matra sekaligus. Yakni, perang permukaan sesama kapal perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara pesawat tempur dan perang elektronika. Selain itu, kapal ini juga mampu membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Pastika menyambut baik dan menyampaikan apresiasi, karena hal tersebut menurutnya sebagai penghargaan kepada pahlawan asal Bali. Dalam makna yang lebih luas, Gubernur Pastika mengharapkan para prajurit dan juga Danlanal yang seorang putra Bali agar meneladani semangat para pahlawan seperti I Gusti Ngurah Rai, agar bisa meningkatkan daya saing dikesatuannya masing-masing, sehingga bisa berguna bagi nusa dan bangsa maupun mengabdikan dirinya bagi daerah kelahiran. “Seperti apa yang sudah dilakukan para pahlawan kita, para generasi muda yang saat ini bergelut di dunia TNI harus bisa maju, harus hebat secara kualitas, harus brani tampil, harus seimbang kemampuan dan ketrampilannya. Kalau ingin maju kita harus merubah pola pikir kita yang misalnya tidak berani tampil, sekarang harus brani tampil. Jika ingin dilihat harus berani tampil, jika ingin didengar harus berani ngomong,” cetus Pastika seraya menceritakan pengalamannya semasih aktif di Kepolisian, yang diharapkan bisa menjadi cerminan dalam melaksanakan tugas bagi para prajurit aktif. Pada kesempatan itu, Gubernur Pastika turut didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gede Putu Jaya Suartama.(sus)