Kapolda Bali Terima Audiensi Korwil V PP GMKI
(Baliekbis.com), Koordinator Wilayah V Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) diterima jajaran Polda Bali terkait agenda Literasi Digital di Kantor Kepolisian Daerah Provinsi Bali, Kamis (03/06). Dalam pertemuan tersebut, GMKI turut menggandeng PD KMHDI Bali hadir. Dalam pertemuan tersebut, Ino selaku Korwil V PP GMKI memaparkan idenya untuk melakukan literasi digital kedepan. Literasi Digital ini merupakan bentuk kerjasama dari Korwil V PP GMKI dengan PD KMHDI Bali. Gagasan ini dilatarbelakangi oleh generasi muda yang memiliki peran strategis sebagai kontrol sosial dalam merawat kebangsaan di negeri ini. Kapolda Bali, Putu Jayan Danu Putra mengungkapkan ide gerakan Literasi Digital ini sangat bagus dikalangan pemuda dan patut mendapatkan apresiasi lebih.
“Silahkan ide ini dikawal sehingga bisa dieksekusi, sekiranya nanti kami bisa memberikan materi tentang kebangsaan dan pesan kamtibmas kepada masyarakat khususnya mahasiswa,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Dirintelkam Polda Bali Zainal Abidin mengatakan pihaknya sangat mendukung keberadaan dari mahasiswa yang kritis dan mampu memberikan solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Selain itu, Zainal juga mengingatkan bahwa generasi tua memiliki keterbatasan waktu sehingga generasi mudalah yang melanjutkan perjuangan bangsa. “Generasi muda wajib mempunyai bekal mengenai kebangsaan, karena pemuda yang akan melanjutkan misi-misi kenegaraan serta estafet kepemimpinan di negeri ini,” jelasnya.
Alyuprayitno atau yang akrab disapa Ino, mengungkapkan tujuan dari Literasi Digital yang akan digagas adalah untuk menguatkan karakter kebangsaan dan nilai-nilai baik di kalangan pemuda melalui sosial media. Pekembangan dunia digital yang begitu luar biasa cepat berkembang, seharusnya menjadi sebuah peluang yang baik yang harus di manfaatkan oleh generasi muda sekarang, namun kenyataannya hari ini, masih banyak anak muda yang salah memanfaatkan teknologi yang tersedia hari ini, kasus-kasus seperti saling buli, menyebarkan hoax, membuat konten yang tidak mendidik dan banyak hal negatif lainnya. “Untuk itu gerakan literasi digital ini, kami pandang perlu untuk terus gencar dilakukan agar mebentuk karakter generasi muda hari ini menjadi agen-agen yang dapat membawa perubahan untuk bangsa indonesia demgan memanfaatkan teknologi yang tersedia hari ini” Tutupnya. (humas) Attachments area. (ist)