Karya Ngenteg Linggih Pura Dalem Sental Kangin Nusa Penida, Made Satria: Penting Kebersamaan Wujudkan Pembangunan
(Baliekbis.com), Tokoh Nusa Penida asal Banjar Sental Kangin Desa Ped, Made Satria menyatakan salut atas semangat dan kebersamaan warga dalam mewujudkan pembangunan di wilayahnya.
“Seperti terwujudnya pembangunan Pura Dalem Sental Kangin dan Pura Prajapati ini menunjukkan kebersamaan itu tetap terjaga dengan baik,” ujar Made Satria usai melakukan persembahyangan saat Puncak Karya Agung Mamungkah Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Medasar Caru Walik Sumpah Madya di Pura Dalem Banjar Adat Sental Kangin, Desa Pakraman Ped, Kecamatan Nusa Penida berlangsung Selasa (9/7/2019).
Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Klungkung terpilih periode 2019-2024 ini berharap keberhasilan pembangunan Pura Dalem ini akan lebih mengharmoniskan dan menyeimbangkan kehidupan sekala dan niskala warga dalam mewujudkan srada dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Dengan keberadaan pura yang ada sekarang ini kita berharap warga bisa menjalankan persembahyangan dengan khusyuk dan nyaman,” jelas Satria. Sebab dalam pembangunan Pura Dalem ini selain seluruh pelinggih dan bangunan dibuat baru juga dilakukan perluasan areal sehingga menjadi lebih lapang.
Pada puncak karya yang dipuput Ida Bhagawan Sari Putra Sogata Samyoga dari Griya Suda Santi Kunjara Kutampi) dan Ida Pandita Dukuh Saka Sentanu Segening dari Padukuhan Segening Batu Mulapan, tampak hadir tokoh masyarakat Nusa Penida Ketut Leo bersama istri Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati yang juga anggota DPRD Bali terpilih. Pada puncak karya juga diundang seluruh pemangku yang ada di Nusa Penida.
Panitia Karya Kadek Pernata mengatakan rentetan upacara telah dimulai pada 12 Juni 2019 dengan “matur piuning, nanceb taring dan maguru piduka”. Pada 9 Juli adalah “Puncak Karya” di Pura Dalem dan Pura Prajapati dan pada 16 Juli 2019 upacara “masineb”.
Dikatakan Pertana, pembangunan Pura Dalem Banjar Adat Sental mulai dilaksanakan sejak 2017 dan menelan dana Rp1,5 miliar. “Pembangunan Pura Dalem dan Pura Prajapati dibiayai tokoh masyarakat Ketut Leo, serta partisipasi krama. Sebenarnya Pak Leo ingin semua biaya ditanggungnya termasuk untuk upacara, tapi warga juga ingin turut berpartisipasi,” ujar Pertana.
Dikatakan pembangunan pura dilaksanakan karena bangunan sebelumnya sudah banyak yang rusak. Juga dilakukan perluasan mengingat jumlah krama yang semakin banyak. Di Sental Kangin ada 96 KK hampir 400 jiwa. Di lahan pura seluas sekitar 20 are itu dibangun sepuluh pelinggih dengan menggunakan batu putih lengkap dengan bangunan penyengker.
“Kami juga menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Ketut Leo beserta keluarga yang telah banyak membantu krama,” jelas guru SMU Satu Atap Klumpu ini.(bas)