Kasad: TMMD Manifestasi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
(Baliekbis.com), TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan manifestasi peningkatan kesejahtaraan rakyat dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. TMMD juga bertujuan untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara menyeluruh dan pemarataan pembangunan secara berkelanjutan. Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono saat memimpin upacara penutupan TMMD ke-102 yang dipusatkan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (9/8). Kasad mengatakan, pembangunan wilayah desa merupakan salah satu realisasi dari kebijakan nasional “Nawacita” yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan tersebut adalah turut serta pada kegiatan TMMD ke-102 TA 2018 yang diselenggarakan selama 30 hari (10 Juli- 8 Agustus 2018).
Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, TMMD yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun ini juga merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta Tanah Air, wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat dan khususnya generasi milenial. Tema yang diangkat dalam TMMD kali ini yaitu “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial” sangatlah tepat apabila dihadapkan dengan kondisi generasi muda saat ini yang semakin modern. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, moralitas, dan karakter generasi muda juga harus dibangun, sehingga menjadi pribadi yang kreatif, aktif, inovatif, dan berjiwa nasionalis yang kuat.
“Saya melihat bahwa kegiatan penyuluhan dan asistensi yang telah dilaksanakan tersebut mendapat apresiasi dan perhatian dari banyak pihak, karena menyentuh problem-problem aktual yang dihadapi oleh masyarakat kita di daerah-daerah terpencil, serta menyasar elemen-elemen masyarakat yang rentan terhadap masalah-masalah sosial,“ ujar Kasad. Pada kegiatan ini melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 kabupaten/kota, 57 kecamatan dan 79 desa, dengan didukung oleh dinas Pemda setempat, diantaranya Dinas Kesehatan, Pertanian, BKKBN, Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum, Kejaksaan serta Kepolisian.
Sasaran fisik dalam skala nasional telah berhasil mewujudkan program rehabilitasi lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni, pembukaan 86 km jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 km jalan, perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, pembangunan jembatan dengan panjang total 252 meter, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan Poskamling dan saluran drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon di lahan konservasi alam. Untuk sasaran non fisik fokus program TMMD kali ini diarahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut, Satgas TMMD yang bersinergi dengan dinas terkait di Pemda setempat, melaksanakan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, kerukunan antar umat beragama, serta bahaya Narkoba dan paham-paham radikal.
TNI AD berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan kekuatan pertahanan. Meskipun, tugas pokok tentara adalah menjadi yang terdepan di masa konflik, namun di masa damai tentara juga wajib berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Hal ini dimanifestasikan diantaranya dengan turun ke lapangan membantu program pembangunan dan kesulitan rakyat, karena masa damai pada hakekatnya adalah masa persiapan untuk perang,“ tegas Jenderal TNI Mulyono. Selain di Provinsi Riau, penutupan TMMD ke-102 juga dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman dan serentak pula dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota yang menggelar kegiatan tersebut. (jbt)