Kawal Toleransi, JPKP Bali Ikuti Rapat Akbar Relawan Jokowi di Bogor
(Baliekbis.com), JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan) Bali akan menghadiri Rapat Akbar Relawan Jokowi yang digelar di kawasan Sentul, Bogor, Sabtu, 4 Agustus 2018. Bersama dengan pengurus JPKP seluruh Indonesia dan ratusan elemen relawan lain yang juga mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua periode, JPKP Bali akan memberikan masukan yang akan diajukan menjadi program kerja kepada Jokowi. “JPKP Bali dipercaya untuk membahas program terkait topik ‘Kebangsaan Melawan Intoleransi’. Kami akan memberikan masukan bagaimana menjaga toleransi di negeri ini,” kata Ketua DPW JPKP Bali I Gede Putu Eka Budiyasa saat ditemui di Posko JPKP Bali di Desa Budaya Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis (2/8) usai rapat persiapan keberangkatan Rapat Akbar Relawan Jokowi tersebut. Rapat Akbar Relawan Jokowi ini akan diisi dengan rapat kerja pemenangan Jokowi yang akan dibagi menjadi delapan topik strategis terkait pembangunan nasional. Yakni bidang/topik pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penegakan hukum, kebanggasaan, BUMN, ESDM (energi dan sumber daya mineral) serta kemandirian pangan. “Hasil rapat kerja ini berbentuk program kerja yang akan dilaksanakan seluruh relawan Jokowi untuk memenangkan Jokowi dua periode,” tambah Eka Budiyasa yang didampingi pula Wakil Ketua DPW JPKP Bali I Ketut Oka Mantara dan sejumlah pengurus
Khusus terkait topik “Kebangsaan Melawan Intoleransi” JPKP Bali sudah menyiapkan berbagai masukan agar dapat diakomodir dalam perjuangan relawan Jokowi dan juga dalam pelaksanaan pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua nanti. JPKP Bali mengingatkan harua ada tindakan nyata menjaga persatuan kebangsaan dan toleransi terutama selama proses kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar bersamaan. Di sisi lain Bali juga berperan strategis sebagai motor penggerak menjaga toleransi dan melawan intoleransi. Apalagi secara nasional maupun internasional Bali diakui sebagai pusat toleransi dan pengembangan budaya serta kaya akan keberagaman. “Bali harus bisa menjaga variabel yang membentuk toleransi dengan baik. Bali harus terus menjadi contoh dan tempat yang aman serta damai, menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan toleransi,” kata Eka Budiyasa yang juga akademisi dan dosen Universitas Mahasaraswati itu.
Selain itu, juga ada banyak aspirasi lain di berbagai bidang pembangunan yang akan dititipkan JPKP Bali untuk dikawal oleh seluruh relawan Jokowi. Hal ini juga untuk menguatkan perjuangan JPKP Bali yang telah menunjukkan aksi dan bukti serta kebermanfaatan nyata di masyarakat. Baik dalam hal mengawal pelayanan kesehatan sehingga masyarakat miskin juga mendapatkan hak dan pelayanan yang setara maupun juga memfasilitasi beasiswa bagi siswa dan calon mahasiswa yang kurang mampu. “Kami hadir di sana (Rapat Akbar Relawan Jokowi-red) bukan hanya tumpang tenar. Tapi bawa aspirasi untuk Bali dan juga untuk menguatkan perjuangan selama ini,” tegas Eka Budiyasa yang juga alumni Magister Manajemen Undiknas Denpasar itu.
JPKP Bali berharap Rapat Akbar Relawan Jokowi ini juga semakin mematangkan perjuangan, menyatukan visi misi dan kekuatan untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019. Sebab diyakini dan sudah terbukti bahwa Jokowi figur yang sangat diharapkan seluruh elemen bangsa untuk membawa kembali Indonesia menjadi macan Asia dan mencapai masa keemasan. “Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tidak ada tirani mayoritas dan tidak ada juga dikotomi minoritas. Walau ada yang mencibir dan tidak hargai hasil karya Presiden Jokowi, tapi kami semua merasakan kesuksesan kepemimpinan beliau. Masyarakat Indonesia juga mengharapkan Jokowi kembali jadi presiden dua periode,” tambah Eka Budiyasa. Sementara itu JPKP Bali mengutus belasan pengurus untuk menghadiri Rapat Akbar Relawan Jokowi. Mereka akan bergabung dengan belasan ribu relawann lainnya yang berasal tidak kurang dari 150 organisasi relawan penduduk Jokowi dua periode. (wbp)