PLN Kebut Pembangunan SPKLU, Pastikan Kesiapan Infrastruktur Kendaraan Listrik Sambut G20
(Baliekbis.com), PLN UID Bali tengah membangun 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa lokasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Bali.
Selain itu, pembangunan ini dimaksudkan untuk menunjang penyelenggaraan Konferensi Tingkat tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan pada tahun ini.
Dalam acara temu media di Rumah Makan Betutu Jl Merdeka, Rabu (26/01), Manajer Pemasaran PLN UID Bali Oscar Praditya didampingi Manajer Komunikasi Made Arya menjelaskan saat ini terdapat 4 titik lokasi SPKLU telah rampung pembangunananya.
“SPKLU yang telah selesai, seluruhnya berkapasitas 25 – 50 kW dan dibangun dengan memanfaatkan lokasi-lokasi strategis milik PLN,” terang Oscar.
Ia menambahkan saat ini terdapat 11 titik SPKLU yang sedang dikebut pengerjaannya dan ditargetkan akan selesai pada Maret 2022.
“Kami optimis pembangunan SPKLU mampu mendorong animo masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” jelasnya.
Oscar juga mengatakan PLN sedang merumuskan pengembangan bisnis SPKLU dengan sistem Revenue Sharing berbasis Sharing Economy.
“Bagi pengusaha yang tertarik untuk berbisnis SPKLU, ke depannya akan ada model-model bisnis yang bisa dikerjasamakan yang dapat PLN tawarkan,” imbuhnya.
Menurutnya bisnis ini merupakan bisnis masa depan yang menjanjikan, karena kendaraan berbasis fosil secara perlahan akan mulai ditinggalkan, dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterailah yang lebih sesuai untuk perkembangan zaman.
“Kami sudah siap untuk mengawal perubahan konsumsi energi masyarakat melalui KBLBB ini, infrastruktur siap, termasuk aplikasi pendukung yakni Charge.In juga telah dikembangkan,” ungkap Oscar.
Fitur layanan terbaru Charge.In sebagai pendukung SPKLU pada aplikasi PLN Mobile dikembangkan guna mempermudah pelanggan dalam bertransaksi dan mencari titik lokasi SPKLU yang terdekat.
“Fitur tambahan ini diharapkan mampu menambah kenyamanan pelanggan khususnya pengguna kendaraan listrik untuk bertransaksi saat menggunakan SPKLU yang terintegrasi dengan dompet digital,” pungkasnya. (pln)