Kecil, Dampak Kehadiran Raja Salman Terhadap Bisnis Rent Car
(Baliekbis.com), Kehadiran Raja Salman dan rombongan yang berlibur di Bali tidak begitu besar memberi dampak bagi bisnis rent car setempat. Pasalnya selain kendaraan yang digunakan sangat spesifik juga sebagian besar didatangkan dari luar. “Kita di sini kebagian sedikit, sekitar 10 persen dari total kendaraan yang digunakan Raja Salman dan rombongannya,” ujar Ketua Asperindo (Asosiasi Perusahaan Rent Car Indonesia) Bali, Nyoman Seniweca, Kamis (9/3/2017) di sela-sela acara Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni yang berlangsung di gedung BCIC (Bali Creative Industry Center) Kesiman Denpasar.
Menurut Seniweca jenis kendaraan yang diminati Toyota Landcruiser dan Alpard. Itupun jenis tertentu saja serta tahun yang terbaru. Sebagian besar kendaraan didatangkan dari Jakarta. “Saya sendiri cuma kebagian dua unit yang disewa,” tambah Seniweca. Soal harga sewanya, tambahnya berlaku harga normal di Bali yakni kisaran Rp 3 juta hingga Rp 6 juta tergantung kendaraannya. Ditanya perkembangkan bisnis rent car di Bali saat ini dikatakan mengalami persaingan yang sangat ketat dengan banyaknya pendatang baru. Permintaan kendaraan menurut Seniweca sangat tergantung pada kebutuhan. Apa itu untuk keperluan kantor atau perorangan serta pelayanan dan kondisi keuangan konsumen.
Biasanya kalau untuk kantor, kendaraan yang dipesan jenis tertentu disesuaikan dengan pejabat yang menggunakannya. Sedangkan untuk perorangan, biasanya kendaraan sewa umumnya, tergantung isi kantong konsumen. “Jadi bukan masalah legalitasnya atau ijin semata,” jelas Seniweca mengomentari soal perijinan terhadap kendaraan sewa yang belakangan ini banyak muncul. Ditambahkan saat ini di Bali ada 12 anggota Asperindo dengan jumlah kendaraan belasan ribu unit. “Pasalnya satu anggota saja kendaraannya ribuan,” jelas pemilik rent car di kawasan Sanur ini. (bas)