Kematian Dokter di Indonesia Capai 115 Orang
(Baliekbis.com), Jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara yaitu sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk. Artinya Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduknya. Rasio dokter spesialis juga rendah, sebesar 0,13% per 1.000 penduduk. Selain itu, distribusi tenaga medis dan tenaga kesehatan juga terkonsentrasi di Jawa dan kota-kota besar.
“Kematian dokter yang saat ini sebanyak 115 dokter dengan asumsi 1 dokter melayani 2500 maka menggambarkan Rakyat Indonesia sebanyak hampir 300 ribu akan kehilangan pelayanan dari dokter, begitu juga dengan meninggalnya dokter gigi dan perawat. Apalagi dengan meninggalnya dokter spesialis yang saat ini masih dirasakan kurang di Indonesia. Dokter adalah aset bangsa, investasi untuk menghasilkan dokter dan dokter spesialis sangat mahal. Kehilangan dokter tentunya akan dapat berakibat menurunnya kualitas pelayanan bagi Rakyat Indonesia,” ungkap dr Adib Khumaidi, SpOT – Ketua Tim Mitigasi PB IDI / Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia.
Oleh karena itu perlu ketegasan pemerintah untuk membuat langkah-langkah kongkrit dalam upaya perlindungan dan keselamatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Upaya kongkrit melalui pembentukan Komite Nasional Perlindungan dan Keselamatan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang bertugas mengintegrasikan seluruh stakeholder kesehatan untuk fokus dalam upaya perlindungan dan keselamatan serta upaya-upaya pengawasan nya .
Kebutuhan dokter tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi organisasi Profesi dan perhimpunan-perhimpunan spesialis untuk tetap dapat menjamin proporsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (ist)