Kementerian Koperasi dan UKM, Polda Bali dan PTMSI Bali Gelar Kejurnas Tenis Meja “Bali Open 2018”
(Baliekbis.com), Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-72 dan Hari Koperasi tahun 2018, Polda Bali bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Provinsi Bali (Pengprov PTMSI Bali) menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja “Bali Open 2018”.
Atas hal tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose didampingi Dir. Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol. Anom Wibowo, S.I.K., M.S.i, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si. dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomor, S.H., M.H. menerima kunjungan Ketua Panitia Pelaksana Ida Bagus Toni Astawa, S.E. di Ruang Tamu Kapolda Bali, Selasa (19/6).
Dalam pertemuan, Ida Bagus Toni Astawa, S.E. menyampaikan, Kejurnas Tenis Meja “Bali Open 2018” akan diselenggarakan pada tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2018 di GOR Lila Bhuana Denpasar. Kejuaraan tersebut akan mempertandingkan beberapa nomor yaitu Tunggal Putra Junior Nasional, Tunggal Putri Junior Nasional, Tunggal Putra Kadet se-Bali, Tunggal Putri Kadet se-Bali, Tunggal Putra Pemula se-Bali dan Tunggal Putri Pemula se-Bali.
Yang tidak kalah menarik adalah dipertandingkannya kategori Ganda 100 Plus. Dimana, kategori Ganda 100 Plus adalah peserta dari masyarakat umum secara nasional yang jumlah umur keduanya lebih dari 100 tahun dan pasangan ganda tersebut salah satunya tidak boleh atlet profesional (Non eks PON dan eks Porprov). Kategori Ganda 100 Plus diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri pada Bali Open 2018 kali ini.
Selain itu, perhelatan kali ini juga mempertandingkan kategori bagi kalangan jurnalis dan anggota gerakan koperasi. “Dalam kejuaraan juga akan dinilai pemain yang paling sportif dan pemain dengan busana terbaik. Total hadiah dalam kejuaraan ini mencapai 165 juta rupiah,” ungkap Ida Bagus Toni Astawa, S.E.
Sementara, Kapolda Bali menyampaikan bahwa olahraga tenis meja merupakan olahraga semua usia. Dimana olah raga ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. “Olahraga tenis meja dapat mencegah penyakit Alzheimer (penurunan daya ingat), pengapuran sendi lutut, meningkatkan refleks dan masih banyak manfaat bagi kesehatan lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose berharap dengan diselenggarakannya kejuaraan nasional ini dapat menyaring bibit-bibit baru yang memiliki potensi dalam bidang tenis meja. “Saya berharap, kejuaraan tenis meja ini dapat menyaring bibit-bibit berpotensi sehingga Bali bisa menjuarai PON maupun kejuaraan tingkat nasional lainnya,” harapnya. (ira)