Kepala BI Bali: Pertanian harus Dikembangkan sebagai Pendorong Pariwisata

(Baliekbis.com), Pariwisata sebagai motor penggerak utama ekonomi Bali memberi kontribusi yang besar yakni 45 persen. Oleh karena itu pariwisata harus terus diperkuat. Saat ini pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 5,3 persen di atas nasional dan masuk 7 besar.

Selain pariwisata, Bali juga memiliki potensi pertanian khususnya perikanan yang ekspornya cukup tinggi. “Jadi sektor pertanian yang dulu sebagai lumbung pangan perlu digarap sebagai potensi andalan Bali. Pertanian harus dikembangkan sebagai pendorong pariwisata,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Erwin Soeriadimadja didampingi Deputi Bank Indonesia IGA Diah Utari dan Butet Linda H. Pandjaitan dalam acara “Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building – Sehat Media BI Bali” di Nusa Lembongan Klungkung, Kamis (12/9).

Dalam acara tersebut BI Bali menghadirkan tokoh pers yang juga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang memotivasi wartawan untuk naik kelas. Dahlan mengingatkan wartawan jangan sampai menghianati profesinya seperti menjadi tim sukses.

Erwin menambahkan saat ini pertumbuhan pariwisata sudah hampir seperti sebelum covid. Untuk itu kegiatan pariwisata perlu terus didorong agar terus tumbuh dan berkualitas.

Di sisi lain, Erwin menjelaskan perkembangan digitalisasi di Bali yang maju. Seluruh kabupaten/kota dan sektor ritel sudah menggunakan QRIS yang jumlahnya sangat besar. “QRIS perlu diperluas sebab masih dominan di kota-kota besar, termasuk penggunaan kartu kredit,” jelas Erwin.

Untuk memperkuat sektor pertanian menurut Erwin bisa melalui peningkatan produktivitas seperti penggunaan bibit unggul dan pupuk organik. Juga penciptaan ekosistem dan mengamankan alih fungsi lahan. Diakui luas panen (padi) memang terjadi penurunan tapi produktivitas meningkat.

Sementara GA Utari menjelaskan ekonomi (Bali) dipengaruhi perekonomian global yang melambat dibanding 2023. Dari sisi perbankan disebutkan kredit tumbuh signifikan sekitar 10 persen, demikian pula NPL terjaga.

Butet menambahkan pentingnya digitalisasi dalam mendukung pariwisata dan UMKM. Oleh karena itu digitalisasi ini akan terus diperluas hingga ke banjar-banjar melalui Banjar Digital.

“Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building” yang rutin digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Sobat Media BI Bali terkait peran dan kebijakan Bank Indonesia yang sangat penting di dalam perekonomian bangsa, termasuk peran yang semakin meningkat di era digital dan untuk kontribusi bagi Indonesia Maju. Juga meningkatkan literasi motivasi dan leadership melalui kegiatan pengajaran yang komunikatif
dan menarik. (bas)