Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali Buka Rakerda DPD Pertuni Bali

(Baliekbis.com), Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali Dr. Drh. Luh Ayu Aryani,MP membuka langsung Rakerda (Rapat Kerja Daerah) DPD Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) Bali tahun 2024 yang berlangsung, Jumat (19/7) di Denpasar.

Rakerda dengan tema “Peningkatan Tata Kelola Admistrasi Organisasi dalam Era Digitalisasi” ini berlangsung mulai tanggal 18 Juli-21 Juli mendatang diikuti 50 peserta pengurus DPC Pertuni Kabupaten/Kota se Bali serta dari DPD Pertuni Bali dan pengawas.

Kadis Sosial P3A Bali Ayu Aryani dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi dilaksanakan kegiatan ini. Ia berharap Rakerda bisa meningkatkan kemandirian serta produktivitas jajaran Pertuni.

“Ini merupakan momen yang baik agar bisa kumpul di satu tempat untuk saling berbagi dan menyerap aspirasi untuk kemajuan masing-masing,” ujarnya.

Ayu Aryani menjelaskan berdasarkan data di Bali ada 22.782 penyandang disabilitas. Dari jumlah tersebut terdapat 1.624 penyandang disabilitas sensorik netra. “Yang penyandang disabilitas sensorik netra baru 456 yang masuk anggota Pertuni,” jelasnya.

Untuk itu, Kadis Sosial P3A Bali berharap penyandang disabilitas yang belum agar bisa segera bergabung. Kepada peserta Rakerda, Ayu Aryani juga berpesan agar seluruh peserta menggunakan kesempatan ini untuk bisa menyamakan persepsi dan menyerap aspirasi semua anggota untuk nantinya disampaikan ke munas.

Sementara itu Ketua Pertuni Bali Gede Winaya mengatakan tahun ada tiga kegiatan yang dilakukan yakni Seminar, Rakerda dan Munas. Ia berharap ke depan agar anak muda siap tampil dan penuh semangat menjalankan apa yang menjadi program Pertuni di Bali.

“Pengurus sekarang sudah tua-tua, jadi anak muda harus diberdayakan sehingga bisa maju. Kita akan dukung agar anak muda yang memegang dan memimpin Pertuni,” tambah Winaya.

Panitia melaporkan dalam rakerda ada kegiatan sharing, ceramah dan informasi. Tujuan rakerda sebagai media komunikasi antara DPD-DPC, nengidentifikasi masalah serta membahas isu yang ada. (bas)