Kepala OJK Bali: Optimis Pertumbuhan Ekonomi Bali Terus Meningkat

(Baliekbis.com), Kepala OJK Provinsi Bali Kristianti Puji Rahayu mengatakan optimis pertumbuhan ekonomi Bali akan terus membaik. Kondisi itu ditunjukkan dengan perkembangan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali terus meningkat serta di sektor perbankan juga tumbuh cukup signifikan.

“Kredit dan DPK (Dana Pihak Ketiga) terus bertumbuh. Kredit secara yoy naik 8 persen, tumbuh lebih baik dari sebelumnya,” jelas Puji Rahayu didampingi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Ananda R. Mooy pada acara ‘NGORTE with Media: Ngobrol Bersama Update Berita’ yang dihadiri puluhan media, Rabu (16/10) malam di Darmasaba Denpasar.

Menurut Puji Rahayu memang ada ketidakpastian kondisi global. Namun diakui perekonomian Bali khususnya masih tumbuh bagus. “Jadi kita tetap optimis dan ke depannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Selain kredit dan DPK yang bertumbuh, NPL (Non Performing Loan -kredit bermasalah) masih dalam batas aman. Pertumbuhan kredit didominasi kredit investasi.

Penghimpunan DPK di Bali didominasi oleh tabungan sebesar 53,62 persen yang juga sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan DPK di Bali, terutama pada golongan Tabungan Perseorangan Bank Umum. Tabungan Perseorangan menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK di Bali dengan pertumbuhan 15,84 persen (yoy).

UMKM masih merupakan pendorong pertumbuhan kredit. Dijelaskan, penyaluran kredit terbanyak pada kredit bukan lapangan usaha (34 persen), perdagangan besar dan eceran (29,40) dan akmamin.

OJK Bali juga melakukan kegiatan edukasi dan literasi yang melibatkan berbagai kalangan. Untuk kegiatan edukasi telah mencapai 581 kali dengan peserta 52 ribu lebih.

Puji Rahayu menambahkan pentingnya local wisdom seperti kegiatan “Pekenan Galungan dan Kuningan” yang perlu terus dipertahankan dan dilanjutkan karena memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.

Sementara Ananda menegaskan keberadaan perbankan di Bali masih bagus. “Yang menjadi PR adalah BPR agar bisa tetap sehat dan memberi kontribusi bagi daerah. Ada 130 BPR saat ini. Secara umum BPR saat ini aman,” ungkapnya.

Kredit untuk UMKM, saat ini lebih dari 50 persen kredit perbankan ditujukan kepada pelaku UMKM. Target kredit tahun 2024 sebesar Rp133 triliun dan sudah terealisasi hingga saat ini 96,73 persen. (bas)