Kerja Sama AAI ON Denpasar-FH Univ. Warmadewa Gelar “Try Out”, Siap Lahirkan Advokat Handal

(Baliekbis.com), Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Cabang Denpasar bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa menggelar “Try out”, pada Sabtu, 10 Agustus 2024 bertempat di Ruang Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, Denpasar.

Ketua AAI ON Denpasar Gede Wija Kusuma,S.H., M.H didampingi pengurus Ketut Ngastawa,S.H., M.H. mengatakan salah satu bentuk kerja sama AAI ON dengan FH Unwar adalah melaksanakan pendidikan profesi advokat (PPA) yang sudah dilaksanakan sejak 2 bulan lalu.

“Sekarang peserta didik setelah memiliki sertifikat pendidikan advokat, maka mereka akan ikut ujian sebagai bentuk ketentuan UU bahwa seseorang yang ingin jadi advokat harus lulus ujian advokat,” Gede Wija Kusuma yang akrab disapa GWK.

Ketua AAI ON Denpasar Gede Wija Kusuma

Pihaknya ingin membantu untuk persiapan ujian pada tanggal 24 Agustus nanti sesuai ketentuan pusat yang akan melaksanakan ujian profesi advokat. “Jadi supaya ada bayangan apa kisi-kisi ujian yang keluar, maka kami laksanakan try out ini. Kami menekankan mutu, sebab untuk jadi advokat harus berkualitas menjadi advokat profesional,” tegasnya.

Pihaknya menerima ujian bukan dari AAI ON saja juga organisasi lain yang direkomendasikan oleh UU Advokat 2023.

Menurut GWK pada try out ini ada 2 tipe soal yakni analisa kasus seperti membuat gugatan dan surat kuasa, lalu ada pilihan ganda (multiple choise). “Kami ingin tekankan, ketika mereka terjun ke lapangan, insting analisa hukumnya bagus. Saya bercita-cita fakultas hukum tidak hanya mencetak lulusan hukum tapi bisa melahirkan advokat-advokat handal. Ke depan advokat harus upgrade ilmu dan tingkah lakunya agar bisa tetap eksis,” ujarnya.

GWK mengingatkan memiliki KTA Advokat sebenarnya itu merupakan tanggung jawab yang luar biasa terhadap sikap perilaku. Mereka harus berkualitas, bukan sekadar jadi advokat.

Ditambahkan mesti tantangan cukup besar, namun profesi advokat sangat menjanjikan.
Advokat sebenarnya memberi layanan jasa hukum cukup luas baik di pengadilan maupun luar pengadilan. Jadi bisa jadi konsultasi hukum, membantu mediasi dan mendamaikan mereka yang berperkara.

Ketua Panitia Try out, Dewa Agus Satriya didampingi Sekretaris Panitia Gede Darmawan menilai try out yang diiikuti 16 peserta ternyata hasilnya memuaskan. “Kami sangat bangga “try out” yang diikuti 16 peserta hasilnya memuaskan. Hasilnya 75-90 sangat memuaskan. Peserta mampu menjawab esei dengan baik. Begitu juga soal-soal ‘multiple choise’,” jelasnya.

Dengan hasil tersebut kami selaku panitia optimis peserta yang akan ikut ujian Pendidikan Profesi Advokat (PPA) yang akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2024 dapat menjawab materi kelak. Pihaknya berpesan agar peserta tetap menyiapkan diri lebih baik.

Pada bagian lain Dewa Agus Satriya dan Gede Darmawan juga menambahkan “try-out” ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui sejauh mana para peserta menguasai materi hukum yang akan diujikan kelak. Materi-materi tersebut telah juga disampaikan oleh Tim Pengajar yang terdiri dari kalangan kampus dan praktisi (Advokat) dalam kegiatan Pendidikan Profesi Advokat (PPA) pada 14 Juni s.d. 6 Juli 2024 di Ruang Jayasingha Fakultas Hukum Universitas Warmadewa sebagai kerja sama Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Cabang Denpasar dengan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, Denpasar. (bas)