Kerja Sama dengan PT DEWA, Pengusaha Cina Siapkan Investasi Rp27 Triliun untuk Pengembangan Sektor Pertanian

(Baliekbis.com), Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kadin Cina mengadakan pertemuan dengan jajaran PT Dharma Esa Wastu Agung (DEWA) dalam rangka investasi untuk pengembangan sektor pertanian di beberapa daerah di Indonesia termasuk Bali.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor PT DEWA Renon Denpasar, Kamis (17/4), pengusaha dari Cina itu mengatakan akan mengembangkan sektor pertanian dengan nilai seluruhnya sekitar Rp27 triliun.

Dalam kerja sama ini, pihak pengusaha Cina akan berinvestasi bukan hanya dalam bentuk uang, juga fasilitas dan peralatan dan teknologi. Seperti bibit juga kapal ikan.

“Kita fokus akan kembangkan pertanian, perikanan dan peternakan. Untuk peternakan akan dikembangkan satu juta kambing dan domba yang nantinya diekspor ke Timur Tengah,” ungkap Mr. Li Guozhi yang akan berinvestasi di bidang peternakan kambing dan domba usai pertemuan.

Dalam pertemuan yang dihadiri sepuluh pengusaha Cina itu, hadir Presiden Direktur PT DEWA Ketut Budisanta serta jajaran direksi lainnya.

Sementara itu Mr. George Chen yang akan berinvestasi di bidang perikanan mengatakan perikanan Indonesia adalah tambang emas. Namun potensi besar ini belum optimal Dikembangkan.

Chen mengaku tertarik untuk melakukan penangkapan ikan tenggiri, tuna, cumi dan udang yang potensi pasarnya sangat bagus. “Jadi investasi kita bukan hanya uang tapi juga fasilitas dan peralatan yang diperlukan,” ujarnya.

Presiden Direktur PT DEWA Ketut Budisanta menjelaskan kunjungan Delegasi Cina dalam menjalin Kerjasama Investasi dengan PT. Dharma Esa Wastu Agung. Dijelaskan pada tanggal 15 April 2025 Team Delegasi dari Cina datang ke Bali untuk melakukan kesepakatan dan rencana Investasi dengan PT. Dharma Esa Wastu Agung (DEWA) yang merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang sudah pernah dibicarakan.

Pada kunjungan perdana ini team delegasi dari Cina langsung melakukan peninjauan terhadap lokasi yang akan dipergunakan untuk membangun usaha sebagai Investasi. Lokasi tersebut terletak di Kabupaten Jembrana dan daerah sekitarnya, sesuai dengan kesepakatan yang telah tertuang dalam perjanjian lahan yang dibutuhkan minimal 750 hektar meskipun tidak dalam satu Kawasan.

Adapun team Delegasi Cina yang datang adalah para CEO sesuai bidang bisnis masing masing. Bidang usaha yang akan difokuskan terlebih dahulu adalah bidang Pertanian dalam arti luas terutama bidang Perikanan Laut, Peternakan dan Perkebunan serta Hortikultura.

“Dalam usahanya kami akan melakukan dari hulu ke hilir (hilirisasi) dengan teknologi yang sangat memadai, begitu pula dengan sistem manajemen yang baik. PT. DEWA yakin tujuan ini akan dapat terealisasi dan berjalan dengan baik. Kami sangat optimis dengan adanya dukungan finansial dan teknologi yang memadai dengan rencana nilai investasi mencapai 5 digit,” jelas Budisanta.

Ditambahkan bentuk usaha dan kerjasama dengan pihak Investor dari Cina yang akan dijalankan oleh PT DEWA merupakan swasta murni (Business to Business) tidak ada dari pihak lain baik pemerintah daerah maupun lembaga dan badan lainnya. “Namun dalam menjalankan usaha kami harus taat dan wajib untuk mengikuti aturan maupun perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

SASARAN dan TUJUAN

  1. Untuk memaksimalkan potensi ekonomi daerah menjadi daya dukung ekonomi nasional yang akan memberikan keuntungan secara makro atas pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan terbukanya lapangan pekerjaan peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD).

  2. Dengan berkembangnya industri dan perekonomian di daerah khususnya di Desa diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kaum generasi muda untuk terjun menjadi Petani modern dengan teknologi dan management yang akan diterapkan, sehingga tidak semua harus ke kota.

  3. Secara tidak langsung akan turut berkontribusi dalam mewujudkan rencana dan program pemerintah melalui Ketahanan Pangan yang akan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Budisanta menjelaskan tanah di Bali bisa ditanam apa saja dan sangat subur, tinggal dipilih zonasi yang tepat untuk komoditinya.

Menurutnya kerja sama dengan investor Cina ini tidak hanya di Bali juga bisa di luar Bali sesuai potensinya. Seperti ternak kambing dan domba bisa di NTT. “Kami diminta menyiapkan 1 juta ekor kambing,” jelasnya. 

Dijelaskan pula PT DEWA yang mengusung tema “Together we can make a different” menggandeng investor Cina karena sangat berpengalaman. Mereka akan membawa teknologi dan peralatan dengan total investasi Rp 27 triliun yang dalam waktu dekat ini direalisasikan. Jajaran PT DEWA juga akan berkunjung ke Cina. Kehadiran pengusaha Cina ke PT DEWA disambut tarian Barongsai yang tampil memukau. (bas)

Leave a Reply

Berikan Komentar