Kerta Duana: Penting Kendalikan Pertumbuhan Perokok Pemula
(Baliekbis.com), Pertumbuhan pengguna rokok terus meningkat. Bahkan perokok pemula atau yang dikenal perokok usia dini pertumbuhannya sangat signifikan. “Tinggginya pengguna rokok di kalangan remaja ini banyak penyebabnya di antaranya karena mudahnya akses mendapatkan rokok dan harga yang terjangkau uang saku mereka,” ujar Made Kerta Duana dari Pusat Kajian Pengendalian Bahaya Rokok dan Kesehatan Paru Unud di sela-sela Workshop Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor: 7 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Pengaturan Iklan Rokok pada Kawasan Toko Modern di Kota Denpasar, Selasa (6/3) yang berlangsung di Gedung Sewaka Dharma Lumintang.
Selain harga dan akses tersebut menurut Kerta Duana tingginya perokok pemula ini juga disebabkan karena faktor lingkungan terdekatnya, promosi iklan serta trend baru rokok elektrik. Menurutnya langkah efektif mengendalikan tumbuhnya pengguna rokok dengan menaikkan harga yang cukup tinggi sangat efektif seperti di luar negeri.
“Di luar negeri harga rokok bisa Rp 100 ribu lebih sementara di sini cuma sekitar Rp 20 ribuan,” ujarnya. Rendahnya harga rokok tersebut juga karena penghitungannya mengacu pada inflasi sehingga kenaikannya terbilang kecil. Padahal rencananya harga rokok naik sampai Rp50 ribu namun realitanya naik hanya Rp10 ribuan. “Harga yang sangat terjangkau ini membuat peminat rokok jadi bertumbuh cukup tingggi,” jelasnya. Memang diakui kalau dibandingkan nasional pengguna rokok di Bali lebih rendah. Berdasarkan data prevalensi perokok remaja naik dari 22 persen tahun 2007 menjadi 27 persen di tahun 2017. Untuk perokok pria dewasa di Bali mencapai 55 persen dan wanita dewasa 5 persen. Angka ini lebih rendah dari nasional.
Sementara itu dr. IBG Ekaputra dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan perokok ini seperti membentuk Klinik Berhenti Merokok serta adanya Kawasan Tanpa Rokok. Sebenarnya 70 persen warga ingin berhenti merokok tapi yang bisa cuma 15 persen. (bas)