Ketua Percasi Bali: Catur Hindarkan Anak dari Kecanduan Game Online
(Baliekbis.com), Maraknya kasus kecanduan game online pada anak membuat prihatin sejumlah pihak. Tak tanggung-tanggung, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan daftar game yang dianggap berbahaya bagi anak. Pengumuman tersebut merujuk sebuah penelitian di Iowa State University Amerika Serikat yang mengungkapkan bermain game yang mengandung unsur kekerasan selama 20 menit dapat menyebabkan seorang anak “mati rasa”. Anak akan mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati, tidak bisa menghormati orangtua, tidak fokus belajar, dan sebagainya. Anak selalu tidur malam dini hari sehingga sulit bangun pagi. Untuk menangani hal itu anak harus diberi saluran aktivitas yang menarik sehingga mereka tak sampai kecanduan game online. Salah satu aktivitas yang baik untuk itu adalah bermain catur. Demikian Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Bali, Sang Putu Subaya, memaparkan tentang keunggulan olah raga catur untuk diperkenalkan kepada anak-anak khususnya di Bali. Hal itu disampaikan pada pidato sambutannya saat membuka Kejuaraan Catur Beregu (KCB) Non Master Se Bali II yang diselenggarakan di Hall Puri Satria, Minggu (8/7).
Menurut Sang Tu, demikian ia akrab disapa, olahraga catur memiliki beberapa keunggulan yang baik untuk pembentukan karakter anak, yakni mengajarkan anak untuk berpikir logis dan kalkulatif, berpikir beberapa langkah ke depan sebelum melakukan tindakan, tegas pada apa yang telah diputuskan karena dalam pertandingan catur membatalkan langkah yang sudah diambil tidak diperkenankan, dan banyak lagi filosofi penting lainnya. Itu sebabnya Sang Tu sangat bangga dan getol menyebarkan olahraga catur ini ke seluruh Bali. Sehingga pihaknya sangat mendukung setiap prakarsa dari masyarakat pecinta catur dalam menyelenggarakan turnamen atau kejuaraan dari cakupan desa, kecamata, provinsi, apalagi regional dan nasional.
“Semua upaya itu selain untuk memajukan olahraga catur di Bali dan Indonesia, juga untuk membentuk karakter unggul gerasi muda kita sehingga sanggup berkompetisi dalam persaingan global dan menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang unggul,” ucapnya. Sebagai organisasi induk olahraga catur di Bali, menurut Sang Tu Percasi Bali berupaya keras untuk memfasilitasi kegiatan pemajuan olahraga catur di seluruh Bali baik untuk pencarian atlet maupun untuk menjadikan olahraga ini sebagai olahraga rakyat yang digemari seluruh usia. (kos)