Ketum PSI: Kami Melawan Korupsi dengan Membangun Sistem
(Baliekbis.com), Ketum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Grace Natalie kembali menegaskan bahwa partainya merupakan satu-satunya partai politik di Indonesia yang menawarkan sistem pelaporan kinerja anggota dewan kepada publik berbasis aplikasi online.
“Di zaman serba online ini semuanya bisa dinilai dan memberi efek. Kalau nilainya buruk, mereka bisa di-suspend oleh perusahaan masing-masing. Masak hal yang sama tidak bisa diterapkan kepada wakil rakyat,” ujar Grace kepada awak media di sela-sela blusukan ke Pasar Tabanan, Sabtu (16/3).
“Selama tidak ada inovasi dengan semangat transparansi dan profesionalisme semacam itu, kita tunggu saja politisi berikutnya yang akan di OTT oleh KPK,” ungkap Grace yang juga merupakan Caleg DPR RI untuk dapil DKI Jakarta III ini.
Ketika disinggung soal penangkapan Ketum PPP Romahurmuzy kemarin, Grace berkomentar, pihaknya tentu sangat menyayangkan. Tetapi sebagaimana yang telah disebutkan oleh TKN, penangkapan ini tidak ada kaitannya dengan Presidan Jokowi dan TKN.
“Peristiwa ini menjadi bukti bahwa di era pemerintahan Pak Jokowi tidak ada tebang pilih. Kalau mau tebang pilih, sebenarnya bisa saja kan jika proses hukum dilakukan setelah pemilu tapi kan tidak? Inilah wujud nyata komitmen Pak Jokowi terhadap pemberantasan korupsi,” kata Grace.
“Namun lebih dari itu peristiwa ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua betapa pentingnya mereformasi poltik di Indonesia. Politik hari sudah harus meniru mekanisme berlapis pengambilan keputusan di sektor swasta di mana terjadi pendistribusian kekuasaan yang efektif,” kata Grace.
“Sektor publik kita saat ini masih jauh dari kondisi ideal tersebut. Jika ingin memperbaiki politik Indonesia, kita harus mengubah mekanisme manajemen partai. Di PSI hal tersebut telah lama dilakukan dengan, salah satunya, melibatkan pihak ketiga profesional dalam penyeleksian kader-kadernya. Sampai mengunggah videonya ke Youtube pula,”
“Selain sudah menyiapkan mekanisme yang akuntabel sebagaimana yang telah kami singgung tadi, semua Caleg PSI saat ini dipastikan telah menandatangani legal agreement tentang hal-hal yang dapat menyebabkan pemecatan seperti keterilibatan dalam kasus korupsi, poligami, bolos lebih dari 10%, KDRT, terorisme, narkoba, dll,” ujar Grace.
Kunjungan PSI ke Tabanan merupakan bagian dari safari politiknya di Bali. Sebelum Bali, PSI telah melakukan hal yang sama di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten (psi)