Ketut Sudana: Isi Waktu Luang dengan Budidaya Lele
(Baliekbis.com),Anggota komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra, Ketut Sudana selain menggeluti dunia politik juga gemar beternak ikan. Di tengah pandemi Covid-19 ini terjun ke usaha bisnis ikan lele.
“Usaha bisnis lele yang saya geluti ini sudah cukup lama,” ujar mantan Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, Kamis (2/7).
Menurutnya, mulai menekuni usaha lele ini juga untuk mengisi kesibukan di tengah pandemi Covid-19. Paling tidak bisa sedikit mengisi waktu, sebab di DPRD sendiri waktu beraktivitas tidak terlalu banyak.
“Makanya saya bisa melakoni usaha bisnis ikan lele ini. Nah kalau masalah untung dan rugi, pasti ada dalam menjalani usaha ini,” terangnya.
Ketut Sudana mengatakan kalau dirinya melakoni usaha ikan lele ini juga supaya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar.
“Bahwa di tengah pandemi Covid-19 masih bisa menentukan sebuah usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Intinya kita harus
mampu berinovasi, dan jangan menunggu rejeki datangnya dari langit. Mulai berusaha sesuai kemampuan yang dimiliki,” ucapnya, sembari menyebutkan bahwa saat ini dirinya sudah memiliki 15 kolam ikan lele.
Ketut Sudana juga mengaku kalau dirinya memilih usaha ikan lele dikarenakan ikan lele ini masih banyak peminatnya, dan bisa dikonsumsi oleh semua lapisan.
“Apalagi perawatannya cukup mudah (gampang), asalkan ikan lele bisa ditunjang oleh air bersih dan juga rajin memberikan makan setiap harinya,” imbuhnya.
Ketut Sudana juga menjelaskan kalau ikan lele bisa dipelihara dimana saja. Kemudian dalam
mengatur waktu untuk bisa menjalani usaha ini tergantung komitmen saja.
“Bagi masyarakat Denpasar Utara yang mau belajar bersama cara beternak lele bisa datang ke kolam saya. Khususnya generasi muda yang mau berinovasi, pasti dibantu,” jelasnya.
Ketut Sudana yang tinggal di Jalan Cekomaria Gang Cakra Mahkota, Banjar Dinas Kedua, Desa Peguyangan Kangin menambahkan terkait modal awal, tidaklah banyak, hanya biaya pembuatan kolam, pembelian benih ikan lele, dan pakannya.
“Apalagi bibit ikan lele untuk satu ekor harganya antara 200 rupiah sampai 500 rupiah. Kalau ikan lele paling cepat menghasilkan, hanya membutuhkan waktu tiga bulan lamanya,” tambahnya. (sus)