Kick Off Baligivation 2024, Digitalisasi Menjadi Prime Mover Ekonomi
(Baliekbis.com), Di tengah berbagai tantangan yang ada, kehadiran digitalisasi telah menjadi prime mover bagi ekonomi Bali. Tahun 2023 ekonomi Bali mampu mencatat pertumbuhan yang mengesankan yakni 5,72% dengan sektor penggerak utama di lapangan usaha terkait pariwisata. Diperkirakan di tahun 2024 ekonomi Bali bisa tetap tumbuh level 5-5,8 persen. Dibutuhkan kerja sama bersama untuk mencapai itu.
“Kita harus perkuat transformasi digital dengan membangun 3 hal yakni strategic collaboration, strategic connectivity, dan strategic ownership,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Erwin Soeriadimadja pada acara Kick Off Bali Digital Innovation Festival 2024, Selasa (23/4) dengan tema “Baligivation: Empowering All’ di Gedung BI Bali Denpasar.
Sesuai tema Baligivation: Empowering All atau tumbuh bersama maka perkembangan digital perlu disongsong bersama untuk meningkatkan nilai tambah dari potensi ekonomi digital di Bali. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kreativitas generasi muda dan masyarakat berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sementara itu Kepala OJK Bali Kristianti Puji Rahayu mengatakan digitalisasi ini ibarat mawar yang bisa dinikmati keindahannya namun harus dimitigasi durinya. “Kita harus memastikan masyarakat melek literasi keuangan secara digital. Belajar tidak harus di kelas, ada 10 modul salah satunya digital financial literacy. Good newsnya, Bali menjadi pengguna tertinggi,” ujarnya.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati mengatakan adanya peningkatan akseptasi pembayaran non tunai saat ini di masyarakat. Hal itu tergambar di pertumbuhan transaksi semua produk-produk.
Konektivitas QRIS lintas batas turut mendorong sektor-sektor ekonomi khususnya pariwisata. Merchant sekarang ini sudah hampir 32 juta. Hingga Maret jumlah pengguna QRIS ini telah mencapai 87% dari target 55 juta. (ist)