Kisah “Ceti” Siap Ditampilkan di PKB ke-39
(Baliekbis.com), Dalam mempersiapkan para seniman Denpasar dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 Tahun 2017 nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar terus menggelar pelatihan persiapan sekaligus pembinaan kepada para seniman Denpasar, dimana kali ini Sekaa Arja Arsa Winangun, Desa Pekraman Poh Gading, Kecamatan Denpasar Utara sebagai salah satu Duta Kota Denpasar dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 dibina oleh Tim Pembina Provinsi Bali, Selasa sore (9/5) di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.
Dimana pembinaan ini dihadiri langsung Wakil Walikota Denpasar, I.G.N. Jaya Negara, sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan sekaa. Hadir juga pada kesempatan ini Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Dwi Wahyuning Kristiansanti, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, serta Tim Pembina Kesenian Provinsi Bali.
Pembinaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemkot Denpasar setiap tahunnya kepada para senimanan guna mempersiapkan seniman ini nuntuk tampil maksimal pada ajang PKB ke 39, demikian dikatakan Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Dwi Wahyuning Kristiansanti saat ditemui disela-sela pembinaan. Dimana pesiapan sekaa ini sudah di mulai dari akhir tahun 2016 yakni dengan penunjukan sekaa oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar yang kemudian pada bulan Januari 2017 para sekaa yang telah di tunjuk ini mulai melaksanaan pelatihan dimasing-masing wilayahnya dan pada bulan April tepatnya pada tanggal 29 April 2017 paraa seka yang sudah terpilih ini mulai diberikan pembinaan oleh Tim Pembina dari Provinsi Bali dan akan dibina sampai pada tanggal 20 Mei 2017 nanti. Selain Sekaa Arja Arsa Winangun, Desa Pekraman Poh Gading, kali ini juga dilaksanakan pembinaan kepada dua sekaa lainya secara bersamaan yakni sekaa Jogeg Bumbung Sekar Rahayu, Br. Pondok, Desa Peguyangan Kaja dan Sekaa Ngelawang Gita Winangun, Br. Panti Gede, Desa Pemecutan Kaja.
Sementara Penulis Naskah Kisah Ceti, I Gede Anom Ranuara mengatakan, kisah ceti yang di bawakan oleh Arja Arsa Winangun, Desa pakraman Poh Gading ini menceritakan tentang seorang penari legong terkenal yang sangat cantik dari Lukluk, Badung yang bernama Ni Rawit. Kencantikannya itu mengundang para lelaki untuk ingin mendapatkannya sebagai pendamping hidup, apalagi penampilannya yang agak genit sangat membuat para laki-laki semakin kepincut. Kesempatan itulah yang digunakan Ni Rawit untuk mata pencahariannya guna menyambung hidupnya menjadi “ceti” setiap laki-laki dan bahkan ia sampai menjual dirinya. Dimana pekerjaannya ini terganjal dan sangat di benci oleh suaminya yang benama I Made Pugeg yang mengakibatkan di diceraikan oleh suaminya. Kemudian Ni Rawit menikah lagi dengan pria yang bernama I Lempod dan tinggal di Nusa Penida. Singkat cerita, Ni Rawit dan suaminya memperjual belikan wanita sebagai penghibur, dimana ada seorang wanita cantik yang bernama Ni Anis menjadi sasaran oleh kedua pasangan suami istri ini. Ni Anis pun berasil di culik oleh I Lempod dan akan dijadikan budak penghibur kepada para perompak. Suami Ni Anis pun mengetahui kehilangan istrinya dan akhirnya mengejar kapal perompak yang menculik istrinnya, dan secara kebetulan kapal ronda Belanda sedang lewat, terjadilah baku tembak di tengah lautan yang membuat semua para budak tercebur kelautan dan akhirnya Ni Anis dapat diselamatkan oleh suaminya dan Ni Rawit tenggelam terbawa arus air laut. (ays)