Kolaborasi dengan STMIK WICIDA, Wagub Kaltim Puji Kerja Sama ITB STIKOM Bali Tingkatkan Kualitas SDM
(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi,M.Si. mengatakan untuk bisa membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan sendiri.
“Harus ada kerja sama antarprovinsi bahkan antarnegara seperti yang dilakukan ITB STIKOM Bali bekerja sama dengan Singapura, Malaysia, Thailand hingga China untuk melahirkan SDM berkualitas,” ujar Wagub Hadi Mulyadi dalam sambutannya saat membuka International Conference Publication SEBATIK 2022 “STMIK Widya Cipta Dharma in Collaboration with Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali”, yang ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu (3/12) bertempat di ITB STIKOM Bali.
Pada pembukaan konferensi hadir pula Ketua STMIK WICIDA (Widya Cipta Dharma) Dr. H. Nursobah,M.Kom. dan para Wakil Rektor ITB STIKOM Bali serta kalangan mahasiswa. Sedangkan Rektor ITB STIKOM Bali diwakili Wakil Rektor III I Made Sarjana, S.E.,M.M.
Wagub Kaltim mengatakan salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah mewujudkan Indonesia emas tahun 2045. Untuk mewujudkan ini diperlukan SDM yang berkualitas yaitu dari kampus.
“Kami berterima kasih dan bangga kepada ITB STIKOM Bali menjadi kampus terbaik di Bali, institut di Samarinda bekerja sama karena menyadari kami tidak bisa membangun bangsa ini sendiri. Harus ada kerja sama antarprovinsi bahkan antarnegara seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Rektor (Made Sarjana -red),” ujar Wagub Kaltim.
Oleh karena itu, pada pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan brilian untuk membangun Bali dan bangsa. “Kami berterima kasih kerja sama Bali dengan Kalimantan Timur, kami harap Bali bisa memberikan support, gagasan dan SDM yang luar biasa. Sebab kami selama ini tahunya Bali adalah pulau pariwisata tapi ternyata ada kampus teknologi yang berkembang di Bali, semoga sukses untuk kita semua,” ujar Wagub yang pintar berpantun ini.
Wagub juga menyampaikan motivasi kepada jajaran dosen maupun mahasiswa agar bekerja keras dengan tulus dan ikhlas untuk menuju sukses. “Tidak ada sukses tanpa kerja keras. Bangun kerja sama dan jalin komunikasi yang baik. Banyak orang gagal kerja sama karena gagal komunikasi. Jadi harus pintar-pintar berkomunikasi. Cintai pekerjaan dan jangan lupa berdoa,” pesannya.
Terkait ibukota negara, Wagub Kaltim mengatakan proses pembangunan IKN memang bukan pekerjaan cepat, perlu waktu 10-20 tahun. Pemindahan ibukota ini akan secara gradual berdampak kepada pemindahan migrasi personal kemudian industri hulu ke hilir dan Indonesia akan berkembang secara merata. “Ide yang sempurna walaupun lama harus kita dukung,” tambahnya.
Mewakili Rektor ITB STIKOM Bali Made Sarjana,S.E.,M.M. mengatakan siap mendukung pemerintah dalam percepatan proses transformasi digital membangun Indonesia Emas 2045. “Seminar internasional ini merupakan perwujudan dari tekad kami berdua (bersama STMIK WICIDA -red) untuk mewujudkan sesuatu dalam teknologi digital karena ‘digital technology now is not just the option, but it is a must’. Itu posisi kami dan itu tekad kami,” tegas Sarjana. (bas)