Kolaborasi PMI Tanam Mangrove: Tetap Semangat Meski Diterpa Hujan

(Baliekbis.com), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jembrana bersama PMI Provinsi Bali pada Minggu, 1 Desember 2024, mengadakan kegiatan bertajuk Kampanye Hijau yang diselenggarakan di Hutan Mangrove Desa Tuwed dan di sekitar areal Pura Dalem Desa Tuwed. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya adaptasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan melalui penanaman 1.000 pohon mangrove, 100 pohon buah-buahan, serta sosialisasi kesiapsiagaan bencana yang dilaksanakan bersamaan dengan aksi penanaman mangrove.

Acara ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Camat Melaya, Perbekel/Ketua BPD Desa Tuwed, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan/KPH, PMI Provinsi Bali, serta jajaran pengurus, staf, dan relawan PMI Kabupaten Jembrana dengan total sekitar 150 orang. Kampanye Hijau dan Adaptasi Perubahan Iklim yang dilaksanakan ini juga merupakan bagian dari dukungan PMI Pusat melalui Program Siap Siaga.

Agenda kegiatan ini mencakup sosialisasi mengenai pentingnya mangrove, diikuti dengan penanaman bibit pohon mangrove dan bibit pohon buah. Meskipun sempat diguyur hujan, seluruh peserta tetap antusias untuk menanam bibit pohon mangrove dan buah-buahan di area yang telah ditentukan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekosistem pesisir, mengurangi risiko abrasi dan banjir rob, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Dalam sesi sosialisasi, Ketua BPD Desa Tuwed, I Made Sukarta, menyampaikan, “Ada banyak manfaat jika kita bisa menjaga ekosistem mangrove di Desa Tuwed. Selain menjaga daerah sawah terdekat dari banjir rob, populasi kepiting dan udang yang dapat dipanen warga juga akan meningkat di daerah hutan mangrove.” Beliau juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin, serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga apa yang telah ditanam oleh PMI.

Pengurus PMI Provinsi Bali Bidang Kemitraan dan Kerjasama, Dr. Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastera Putri Suyasa, SE., MM, menyampaikan dalam sambutannya bahwa selama pelaksanaan kegiatan, terdapat dua tantangan yang dihadapi, yaitu cuaca hujan dan air pasang yang datang. Meskipun demikian, semangat para relawan PMI dan pihak yang terlibat dalam penanaman mangrove tidak surut. “Tantangan tersebut tidak mematahkan semangat kami untuk terus melaksanakan penanaman mangrove,” imbuhnya di sela-sela kegiatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi perubahan iklim serta menjaga alam untuk masa depan yang lebih baik.