Kolaborasi Universitas Bali Internasional dengan Yayasan Tri Maha Lingga Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Ababi Karangasem
(Baliekbis.com), Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, pada hari Minggu (24/12), Universitas Bali Internasional berkolaborasi dengan Yayasan Tri Maha Lingga telah berhasil mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ababi, Kabupaten Karangasem.
Bertempat di wantilan Pura Banjar Bias, secara umum terdapat dua agenda utama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kali ini. Pertama yakni pemeriksaan kesehatan yang diikuti oleh warga setempat. Terlihat bahwa para peserta yang didominasi oleh kelompok masyarakat berusia lanjut sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Beberapa di antaranya bahkan rela menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan yang tersedia.
Agenda kedua dalam kegiatan pengabdian ini adalah sosialisasi berkaitan dengan pentingnya perlindungan terhadap kearifan budaya lokal dari kian maraknya ancaman perilaku yang tidak bertanggung jawab di era perkembangan teknologi digital dewasa ini. Diikuti oleh kalangan pemuda dari STT Eka Dharma Wasana dan Sanggar Widyalaya Kumara Basukih, pemberian materi sosialisasi terbagi atas tiga sesi dengan tiga pembicara yang berasal dari kalangan pengajar di Universitas Bali Internasional.
Selaku pembicara pertama, Katong Ragawi menyampaikan kepada para peserta akan pentingnya kalangan pemuda dalam mengedepankan kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi terkini, terutama media sosial. Bahwasanya, eksistensi teknologi informasi dan komunikasi mutkahir saat ini pada satu sisi dapat menghadirkan keuntungan, sementara di sisi lain menyimpan bahaya yang bisa sangat merugikan. Sebagai pembicara kedua adalah Nengah Nuarta yang memberikan pemahaman para pemuda setempat tentang pentingnya kesadaran akan perlindungan hukum bagi karya seni, termasuk seni tari serta manifestasi kebudayaan tradisional lainnya.
Lebih lanjut, dosen program studi Hukum UNBI tersebut menerangkan serangkaian prosedur hukum yang dapat dilakukan para pemuda dalam melindungi warisan kebudayaan tradisional dari maraknya ancaman perilaku penyelahgunaan yang dilakukan oleh kalangan asing. Terakhir, sebagai meateri ketiga Dedy Rimbawan yang juga merupakan dosen Administrasi Negara UNBI memberikan pengetahuan tentang definisi dan manajemen ancaman. Dengan memadukan penjelasan dengan permainan, para peserta terlihat begitu antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian sosialisasi pada hari ini.
Ditemui setelah berakhirnya acara, Ketua Program Studi Hukum UNBI sekaligus selaku ketua panitia kegiatan, Putu Harry menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Desa Ababi atas antusiasme dan keterbukaannya terhadap seluruh rangkaian kegiatan pengabdian hari ini. Tidak lupa, pihaknya selaku perwakilan dari UNBI juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan acara pengabdian kepada masyarakat kali ini.
Akhir kata, pria yang kerap disapa Harry tersebut mengungkapkan harapan kita bersama agar kegiatan pengabdian semacam ini dapat terus berlangsung sebagai bagian dari tanggung jawab kalangan pendidik dalam menunjang perkembangan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di daerah Bali. (ist)