Komit Gunakan Produk-Produk UMKM, Bursa Efek Perwakilan Bali Diganjar Tanda Penghargaan “Satya Mitra Wira Bhakti”
(Baliekbis.com), Selain menuai pujian Gubernur Bali dalam kegiatan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Bagi Desa Adat dan 1000 Pacalang di Bali, pada Jumat 27 Januari 2023 di Gedung Lila Graha MDA Bali beberapa waktu lalu, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali juga mendapat penghargaan pelaku UMKM.
Hal ini ditandai dengan penyerahan tanda penghargaan “Satya Mitra Wira Bhakti” yang diserahkan Direktur Rumah BUMN Denpasar didampingi beberapa Pelaku UMKM kepada Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali, I Gusti Agus Andiyasa bertempat di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali pada Rabu (1/2).
I Made Abdi Negara selaku Direktur Rumah BUMN Denpasar menjelaskan, penghargaan Satya Mitra Wira Bhakti mengandung makna kesetiaan kepada Produk UMKM dan keberanian memberikan kesempatan dengan berlandaskan pada pengabdian terhadap masyarakat.
Disampaikan Abdi, ini adalah implementasi nyata dari komitmen pemerintah khususnya BUMN yang merupakan penjabaran visi dan komitmen Bapak Presiden Joko Widodo terhadap UMKM.
“Implementasi pelibatan UMKM seperti ini sangat membantu UMKM di Bali yang masih belum sepenuhnya bangkit setelah terpuruk menghadapi Pandemi COVID-19 silam”jelasnya.
Terlebih lagi, sebenarnya Bapak Menteri BUMN, Erick Tohir telah memberikan sinyal hijau bagi BUMN yang beroperasi di Indonesia khususnya di Bali untuk mengutamakan menggunakan produk produk dari UMKM. “Selain PT. PLN (Persero) Distribusi Bali yang telah lebih dahulu berkomitmen menggunakan produk UMKM, kali ini Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bali juga getol membantu UMKM dengan menggunakan produk produk UMKM binaan kami secara berkesinambungan”ungkapnya.
UMKM Bali yang rata-rata memiliki akses pasar terbatas dan sangat rentan dari sisi modal dan keuangan memang harus dibantu secara berkelanjutan oleh semua BUMN yang beroperasi di Bali. Hal ini tidak hanya akan membantu pelaku UMKM saja, tetapi secara simultan akan menghidupkan rantai pasok bahan baku, tenaga kerja serta multi efek lain yang ditimbulkan di tataran grassroot.
“Kalau produk, kami bisa tegaskan, dengan membina dan mendampingi 931 UMKM dari seluruh Bali, maka produk apapun yang dibutuhkan, pasti UMKM kami bisa sediakan” tegasnya.
Namun demikian, menurut Abdi, masih banyak Pelaku Usaha besar atau BUMN yang “baperan” terhadap UMKM. “Harus disadari, kebanyakan UMKM memproduksi masih secara manual dan levelnya industri rumahan (home industry) jadi harus dimaklumi jika terkadang produknya tidak semua persisten seperti buatan pabrik”jelas Abdi.
Disini, pelaku usaha besar harus berperan seperti Bapak Asuh atau Kakak Asuh yang mau menuntun Pelaku UMKM dan memberikan kesempatan untuk produknya muncul dan diberdayakan. “Jika ada sedikit kendala produk, jangan langsung diputus atau ditolak, saya harap malah sebaliknya, kita ambil peran dan tanggungjawab untuk bantu dan dorong UMKM lebih baik” harapnya.
Dijelaskan Abdi, semua Pelaku usaha baik perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta punya tanggungjawab untuk membantu UMKM karena ini dampaknya langsung kepada masyarakat hingga level terbawah.
“Sekali lagi terima kasih kepada Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali yang telah berkenan menggunakan produk produk UMKM binaan kami, semoga kedepan lebih banyak UMKM yang bisa berperan untuk mendukung kegiatan atau operasional perusahaan BUMN yang beroperasi di Bali” pintanya.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali menyampaikan penghargaan yang diberikan para pelaku UMKM akan menjadi energi pendorong bagi Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali, maupun stakeholder terkait untuk terus memberikan dukungan kepada UMKM di Bali. “Kami, sesuai arahan pimpinan, berusaha merangkul dan memberdayakan UMKM secara maksimal, terima kasih juga atas kerjasama Rumah BUMN Denpasar dan seluruh UMKM binaan, sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan lancar”ujarnya. (ist)