Komitmen Mowilex Pangkas Emisi Karbon, Pasang Instalasi Tenaga Surya di Kantor Pusat dan “Green Area” di Pabrik
Tenaga surya terbarukan kini menggerakkan perkantoran pusat Mowilex. Panel direncanakan untuk pabrik Mowilex di Cikande, dan pada akhirnya, keseluruhan fasilitas. Dengan tenaga surya, Mowilex secara permanen mengurangi jejak karbon, alih-alih menerapkan kompensasi karbon (carbon offsetting). Proyek tenaga surya Mowilex mendukung target Indonesia dalam hal energi terbarukan, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari PBB.
(Baliekbis.com), Produsen cat PT Mowilex Indonesia (PT Mowilex) memangkas emisi karbon dengan pemasangan instalasi baru tenaga surya di kantor pusat administrasinya. Perusahaan juga berencana memasang panel tenaga surya di pabrik Cikande, dan pada akhirnya akan menerapkannya di seluruh fasilitas operasional.
Kanopi surya baru menaungi area parkir di kantor Mowilex. Karena menangkap cahaya matahari, instalasi sekaligus dapat memayungi kendaraan dan memotong panas yang diserap aspal di bawahnya.
“Sistem ini menghasilkan keluaran energi maksimal yang diizinkan oleh peraturan Perusahaan Listrik Negara, dan bakal mengurangi emisi karbon Mowilex hingga 30 persen,” ujar Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia Anna Yesito Wibowo, Selasa (15/11) di Kuta.
Anna menambahkan komitmen mengurangi emisi karbon itu selain di head office juga terlihat pada green area di pabrik yang mencapai hingga 40 persen.
Terkait konsumen Mowilex, Anna mengatakan market Bali sangat besar di bidang cat kayu yang banyak digunakan di kalangan perajin dan seniman patung. “Keunggulan cat Mowilex sudah terbukti bahkan di eksterior mampu bertahan hingga 18 tahun,” tambah Anna.
Dengan peluncuran tenaga surya ini, Mowilex menjadi satu-satunya produsen nol karbon di Indonesia yang memperluas komitmen netralitas karbonnya. Mowilex, yang membuat cat premium dan pelapis kayu, mendapatkan sertifikasi nol karbon CarbonNeutral pertamanya empat tahun lalu.
Lebih lanjut, proyek tenaga surya mengurangi emisi sembari mendukung dua tujuan nasional: cita-cita Indonesia menggunakan 25% energi terbarukan pada 2030, dan target emisi nol karbon pada 2060.
“Proyek ini membantu Mowilex mengurangi jejak karbonnya secara permanen, mencapai 30% di kantor pusatnya saja. Kami bangga ikut memajukan tujuan energi bersih Indonesia, dengan memangkas emisi pada sumbernya, dibanding hanya mengandalkan kompensasi karbon (carbon offsets),” kata CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi.
“Transisi dari bahan bakar fosil ke energi surya terbarukan mengurangi jejak karbon Mowilex, tanpa kompensasi karbon (carbon offsets). Proses penyisipan karbon ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap kepemimpinan lingkungan,” ujar Tania Wakhidah Ariningtyas, yang mengarahkan inisiatif keberlanjutan untuk PT Mowilex Indonesia.
Mowilex mengenalkan instalasi tenaga surya ketika Bali bersiap menjadi tuan rumah konferensi G20 pada November, yang akan dihadiri pemimpin dunia, untuk mendiskusikan energi bersih, iklim, dan perekonomian. Perusahaan mendukung sejumlah proyek yang sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, termasuk inisiatif yang mempromosikan energi terbarukan, keanekaragaman hayati, dan pengembangan komunitas yang bertanggung jawab.
“Pelanggan kami sangat peduli dengan dampak lingkungan. Terutama untuk kalangan anak muda Indonesia, juga arsitek dan klien komersial. Dengan mengurangi emisi karbon secara permanen, Mowilex memudahkan pelanggan membuat pilihan yang etis dan ramah lingkungan setiap kali mereka membeli cat,” kata Safavi. (ist)