Komunitas Pengayah Gema Perdamaian Gelar Pap Smear Gratis
(Baliekbis.com), Komunitas Pengayah Gema Perdamaian (KPGP) kembali menggelar aksi sosial sebagai wujud kepeduliannya kepada masyarakat. Kali ini menyasar warga di Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Pelayanan kesehatan ini digelar selama dua kali, dimana untuk pelaksanaan pemeriksaan pap smear gratis pada Sabtu (26/8), sedangkan kegiatan pengobatan (Usada) gratis bakal digelar pada 5 September mendatang. Aksi sosial ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Perdamaian Dunia pada 21 September 2017 sekaligus perayaan rutin tahunan Gema Perdamaian XV yang puncaknya akan digelar Sabtu, 7 Oktober 2017.
Dari 40 warga yang mendaftarkan diri ke posko pelayanan, namun hanya 28 orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pemeriksaan pap smear secara gratis. Kegiatan pelayanan kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi kerja bareng KPGP dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Paiketan Krama Bali, Puskesma III Kintamani, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) dan Akademi Hipnoterapi Indonesia. Koordinator kegiatan pelayanan kesehatan ini, dr Laksmi Duarsa mengaku senang dengan antusiasme warga Desa Belantih yang mendatangi posko pelayanan kesehatan. Pihaknya berharap kepada masyarakat agar meluangkan waktu mengikuti pemeriksaan pap smear secara rutin, sehingga terhindar dari penyakit kewanitaan untuk menuju keluarga sehat dan berkualitas. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Puskesmas III Kintamani I Wayan Wardana, Kelian Dusun Pangkung Desa Belantih I Wayan Sarwa, perwakilan PKBI (Ninik Andrias dan dr DAA Kusuma Dewi) dibantu Bidan Desa Made Detrich Mahayani dan Ni Luh Kadek Novi Purwati, serta relawan komunitas Kita Sayang Remaja (Kisara) Si Ngurah Made Dili Darma Yudha.
Ketua Panitia Gema Perdamaian XV, I Wayan Muliana Guntur didampingi Sekretaris Kadek Adnyana menyatakan, pengetahuan warga setempat tentang pap smear sangat minim, hanya 2 orang dari 40 warga yang mengetahui tentang pap smear. Sebagian besar warga belum mengetahui betapa pentingnya pemeriksaan pap smear untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan. “Dari hasil survei, kanker servik merupakan pembunuh nomor dua di Indonesia. Oleh karena, itu pap smear harus terus dikampanyekan kepada para wanita untuk selalu menjaga kesehatan kewanitaannya. Melalui pengobatan gratis yang digelar oleh Komunitas Pengayah Gema Perdamaian ini, kami terus mengkampanyekan betapa pentingnya pap smear tersebut,” ujar Wayan Muliana Guntur. (mul)