Konser Jembatan Kebudayaan: Merayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Yunani
(Baliekbis.com), Merayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Yunani, JakArt dan Kedutaan Besar Yunani di Indonesia menyelenggarakan “Bridging Culture Concert” atau Konser Jembatan Kebudayaan di Denpasar, pada Minggu, 21 April 2024. Adapun penyelenggaraan di Bali didukung Amabile Music Studio dan Bentara Budaya Bali. Konser akan menampilkan dua musisi kelas dunia, yaitu Christophoros Stamboglis, penyanyi opera bass dari Yunani yang sering tampil di Gedung Opera terbesar di dunia seperti New York Metropolitan Opera, London Royal Opera Covent Garden; serta Ary Sutedja seorang pianis Indonesia yang juga pendiri JakArt, sebuah Festival Seni, Budaya, dan Pendidikan Internasional.
Keduanya akan membawakan karya-karya terpilih buah cipta Ismail Marzuki, Mochtar Embut, Trisutji Kamal, Jaya Suprana dan sebuah karya mengenai topi tradisional khas Kudus ‘Caping Kalo’ karya Hamdani yang di arrasemen ulang ke Piano solo klasik oleh Felix Avi, F. Chopin, Cole Porter, P. Tosti, M. Hadjidaki. Baik Christophoros maupun Ary Sutedja sama-sama memiliki rekam jejak panjang dalam seni opera dan musik klasik.
Selain seorang musisi, Christophoros juga merupakan kurator artistik Opera Nasional Yunani. Sebagai seorang penyanyi orkestra, ia telah melakukan resital pribadi dan juga berpartisipasi dalam banyak konser musik religi. Repertoarnya melebihi 100 peran dan Christophoros telah merekam untuk EMI Classics, Bongiovanni, Rossini Opera Festival serta LYRA. Sedangkan Ary Sutedja, lulus dengan predikat summa cumlaude dari Towson University di Baltimore, Maryland. Pernah belajar kepada Reynaldo Reyes, dan menerima beberapa penghargaan termasuk “Outstanding Achievement in Music”.
Di Konservatorium St. Petersburg di Rusia ia belajar di bawah bimbingan Sofia Vakman, Sergey Uryvaev, dan Valery Visnevsky. Mendirikan Nuansa Klasik bersama Soun Youn Yoon (pemain Oboe dari Korea) dan Sharon Eng (pemain biola dari USA). Bersama mendiang suaminya, Neocles Nicolas (Mikhail) David, Ary mendirikan JakArt pada tahun 1999. Tidak berhenti di sana, Ary juga mendirikan Sekolah Seni JakArt (2010). Ary pernah menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta tahun 2003-2006, selain juga adalah anggota Komite Nasional Indonesia untuk Kebudayaan, periode 2002-2004.
Saat ini Ary adalah salah satu anggota dewan eksekutif Konfederasi Asosiasi Festival Seni Pertunjukan Asia atau AAPAF. Pada tahun 2006, Ary menampilkan 71 pertunjukan di 51 kota di seluruh Indonesia bersama dengan Mikhail seorang pemain cello Indonesia. Konser ini merupakan sebuah jembatan atau penghubung kebudayaan dengan konsep diplomasi yang berbeda seperti halnya budaya yang bersifat dinamis, yang disampaikan melalui bahasa musik dan vokal. Bertempat di Amabile Music Studio Denpasar, Konser Jembatan Kebudayaan akan berlangsung pada pukul 17.00 waktu setempat, dilanjutkan agenda Masterclass. Adapun “Bridging Culture Concert” di Bali kali ini secara khusus dipersembahkan untuk ibu-ibu pengolah sampah Abdi Pertiwi di desa Lumbung, Tabanan, Bali, yang mempunyai program bersama Chronosphere akan membangun TPS 3R di desa Lumbung.
Chronosphere, terletak di Selemandeg Barat, Tabanan, Bali, merupakan kawasan dengan kegiatan sinergis antara bisnis, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan pendidikan yang ramah pada alam. Kami juga ingin mengajak para pecinta seni dan budaya sadar lingkungan untuk mewujudkan Bali yang bersih dan hijau. Selain Bali, konser akan diselenggarakan pula di kota-kota lain di Indonesia, yakni Masterclass di Tidar University, Magelang (24 April 2024), lalu Konser di Seminari Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang (25 April 2024). Pertunjukan juga akan diselenggarakan di Pendopo Bupati Kudus – Kudus, Jawa Tengah (27 April 2024), dan berakhir di Usmar Ismail Hall – Jakarta Selatan, DKI Jakarta (30 April 2024).