Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi” Ketika Pendidikan dan Kebudayaan Berpadu
(Baliekbis.com), Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” persembahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan komunitas budaya Titimangsa sukses digelar pada 25 April 2024 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Konser yang dipersembahkan oleh siswa-siswi dan guru-guru dari sekolah musik klasik tertua di Indonesia, SMKN 2 Kasihan, Bantul atau dikenal dengan Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta berlangsung dengan sangat meriah.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa pertunjukan konser musikal ini untuk menunjukkan talenta-talenta anak didik vokasi yang dapat tampil dengan percaya diri bersanding dengan para aktor, musisi, dan penyanyi profesional.
“Hasil pembelajaran melalui skema teaching factory yang selama ini diadaptasi sekolah telah melatih mereka sehingga siap untuk menampilkan konser yang megah,” ucap Dirjen Kiki, pada Kamis (25/4).
Dirjen Kiki menambahkan, bahwa Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” memberikan pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga, terutama bagi para siswa SMKN 2 Kasihan, Bantul sebagai talenta musisi profesional masa depan. “Pengalaman konser ini akan menjadi kenangan dan cerita manis selamanya bagi para siswa dan guru SMKN 2 Kasihan, Bantul, dan para siswa SMK lain yang terlibat,” katanya.
Lebih lanjut, Dirjen Kiki mengungkapkan bahwa pertunjukan ini, menampilkan bakat dari 99 murid dan 14 guru SMKN 2 Kasihan, Bantul yang tampil menjadi bagian dalam orkestra, dan juga hasil kerja puluhan siswa-siswi SMK lainnya dari berbagai jurusan sebagai relawan yang turut merasakan pengalaman langsung terlibat dalam industri pertunjukan.
“Mereka terlibat menangani tata rias, tata busana, tata panggung, penyiapan dan penataaan hidangan, logistik, administrasi pertunjukan, dan lain sebagainya,” tutur Dirjen Kiki.
Kata Mereka Yang Terlibat
Salah satu penampil yang terlibat dalam konser musikal ini adalah Sherina Munaf, yang berperan sebagai Larasati mengungkapkan, “menjadi bagian dari pertunjukan yang berkisah mengenai suka dukanya meraih mimpi, membuat aku jadi ikut berkaca pada mimpi-mimpiku sendiri dan generasi penerus kita semua,” ucapnya.
Mawar De Jongh, yang berperan sebagai Rena dalam konser musikal ini mengutarakan rasa senangnya dapat menjadi bagian dalam pertunjukan Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai”, karena bermain dalam teater musikal adalah salah satu impiannya sejak dulu.
Selaras dengan Mawar, Nyoman Paul, yang didapuk bernyanyi sekaligus berperan sebagai Raka menyampaikan bahwa, teater musikal dapat memberikan banyak dampak positif untuk dunia seni. “Terima kasih sudah selalu menghargai arti seni, yang saya rasa sama halnya dengan inti dari Memeluk Mimpi-Mimpi,” tutur Nyoman.
Sementara itu, salah satu siswa SMKN 2 Kasihan, Bantul, kelas 12, Damianus Wijayanto Manalu, menyampaikan kesannya dapat terlibat dalam konser musikal Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai”.
“Kesannya sangat menyenangkan dapat terlibat dalam projek ini, walau sedikit melelahkan tapi itu prosesnya untuk mencapai cita-cita saya menjadi Tenor Indonesia sekaligus musisi yang dikenal banyak orang,” ucap Damianus yang mengambil bidang peminatan Vokal Klasik.
Senada dengan Damianus, siswi SMKN 2 Kasihan, Bantul, kelas 12, Ursulla Puruhita Shimamurti, yang mengambil bidang peminatan Mayor Biola mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dapat menjadi salah satu bagian dalam konser ini.
Ursulla menambahkan, bahwa kesenian merupakan sarana untuk memperkuat identitas dan karakter bangsa. “Dengan mengembangkan dan terus mendukung bakat anak muda yang memiliki kemampuan dalam berseni, sangatlah cukup untuk membuat mereka terus mencoba dan melahirkan karya-karya yang luar biasa sehingga menjadi prestasi anak bangsa sebagai pencapaian yang perlu untuk dibanggakan,” pungkasnya.